IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai adab, kesopanan, dan permohonan kepada Allah SWT, umat Islam selalu diimbau untuk menghaturkan doa. Salah satu doa yang perlu dibaca adalah doa masuk ke Kota Makkah.
Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa masuk Kota Makkah. Berikut lafadznya:
"Allahumma hadza haramuka wa amnuka faharrim lahmi wadami wa sya'ri wa bassyir alannari wa 'aaminni min adzabika yauma tab'atsa ibadaka waj'alni min awliyaa-ika wa ahli ta'attika,".
Yang artinya, "Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat yang aman, maka hindarkan daging, darah, rambut, kuku, bulu, dan kulitku dari neraka. Amankanlah aku dari siksa-Mu. Masukkanlah aku ke dalam golongan wali-Mu dan ahli taat pada-Mu,".
Jika ibadah digambarkan ke dalam struktur tubuh manusia, maka doa merupakan bagian otaknya ibadah. Doa berperan merencanakan, memulai, dan mengevaluasi. Saat seseorang hendak melakukan pekerjaan dengan berdoa, berarti dia sedang merencanakan sesuatu. Hal ini juga serupa jika doa diibaratkan dengan sebuah pekerjaan yang mendapatkan imbalan.
Seseorang yang melakukan pekerjaan pada sebuah perusahaan tentunya akan mendapatkan imbalan atas pekerjaannya. Orang yang berdoa pun akan mendapatkan imbalan, baik imbalan pahala atas apa yang dikerjakan ataupun imbalan berupa terkabulnya doa. Kesimpulannya, doa merupakan bagian dari ibadah. Makin banyak doa dipanjatkan maka makin banyak imbalan atau pahala yang akan didapatkan.