IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Pemilik dan pekerja perkebunan kurma di Madinah sangat terpukul oleh pandemi global Covid-19. Mereka pun menyambut gembira kedatangan 28 bus yang membawa jamaah haji asal Malaysia.
Suasana di lokasi sontak dipenuhi riuh obrolan antara para pekerja yang mempromosikan produk, serta jamaah yang sedang tawar menawar untuk mendapatkan harga terbaik.
Di peternakan tersebut, para pengunjung diperbolehkan mencicipi berbagai jenis produk kurma, kacang-kacangan dan coklat, sebelum membelinya untuk dibawa pulang ke Malaysia.
Dilansir di Bernama, Kamis (25/5/2023), Pemerintah Arab Saudi sebelumnya sempat membatasi jumlah jamaah dan memberlakukan batasan usia, bagi yang ingin menunaikan ibadah haji akibat pandemi.
Pada bulan Januari tahun ini, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Tawfiq Fawzan Al-Rabiah mengumumkan Kerajaan akan menghapus pembatasan Covid-19, termasuk batasan usia untuk musim ini.
Selain mengunjungi kebun kurma, itinerary kegiatan yang diselenggarakan oleh Tabung Haji juga melibatkan kunjungan ke Masjid Quba. Rumah ibadah ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah, yang mana jamaah berkesempatan untuk menunaikan ibadah sholat.
Mereka juga mengunjungi Gunung Uhud yang mencatat momen kelam dalam sejarah Islam ketika umat Islam dikalahkan oleh kaum Quraisy dalam Perang Uhud, serta Masjid Qiblatain yang secara historis penting bagi umat Islam.
Seorang petugas medis, Dr Muhammad Saifullah Shaarani, mengatakan program tersebut memungkinkan dia untuk mengingat kembali kunjungan terakhirnya ke situs bersejarah tersebut pada 2010.
Menurut dia, berada di lokasi tersebut menambah kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Ia juga menyebut Muslim harus mengikuti ajaran Nabi dan melanjutkan perjuangan dan dakwahnya.
Sebanyak 98 penerbangan yang membawa 31.600 calon jamaah haji dijadwalkan berangkat secara bertahap baik ke Madinah maupun Makkah, dengan penerbangan terakhir musim haji pada 21 Juni.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2191989