IHRAM.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan paket program ibadah untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Madinah.
"Yang paling utama dari program pemerintah adalah sholat 40 waktu (arbain)," ujar Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin saat berbincang dengan Republika.co.id, Kamis (25/5/2023).
Kedua, jamaah akan mendapatkan layanan majmuah yang masuk dalam kontrak hotel adalah ziarah ke sejumlah lokasi bersejarah di Madinah seperti Masjid Qiblatain, Masjid Quba, dan lainnya. "Jadi istilahnya city tour.
Nantinya, semua kloter nantinya akan melaksanakan city tour sekali dalam sembilan hari," kata dia.
Untuk lainnya, ziarah Raudhah juga akan dikoordinir dengan memasukkan data ke aplikasi Nusuk. Daker menginput data jamaah melalui manifes untuk dimasukkan ke aplikasi Nusuk sehingga keluar izin masuk tasreh. Untuk Raudhah ini, jamaah hanya bisa sekali ke sana karena kebijakan Saudi yang mengizinkan sekali saja kepada jamaah untuk menuju Raudhah.
"Kita konfirmasi ke wakil menteri haji Al Bajawi, jamaah hanya diberikan kesempatan sekali karena memang tempatnya terbatas, sementara yang mengunjungi banyak," kata dia.
Namun, bagi jamaah yang sakit sehingga tidak bisa mengikuti jadwal Raudhah, Kadaker memastikan bisa dijadwalkan ulang. "Kecuali jamaah yang ketiduran," kata Zaenal.