IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M terus dilakukan Kementerian Agama (Kemanag), tidak hanya di dalam negeri tapi juga di kerajaan Saudi. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid kembali, meninjau persiapan tenda jamaah haji Indonesia di Arafah.
Pemantauan ini dilakukan berkala, untuk memastikan progres penyiapan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Ada sejumlah layanan yang disiapkan, seperti tenda dengan kasur, pendingin ruangan, dan lampu penerangan, dapur, hingga toilet.
Subhan Cholid menyampaikan ada kemajuan yang baik dalam proses penyiapan, dibanding kondisi pada 26 Mei 2023. Ia juga melakukan peninjauan terhadap bahan material konstruksi, yang mana semuanya sudah ada untuk dipasang.
"Saya kemarin petang melihat kembali persiapan di Arafah. Ada perkembangan signifikan. Penyiapan dapur sudah, konsumsi terus dikebut. Kamar mandi di setiap maktab juga akan ditambah 10 pintu," ujar Subhan Cholid dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (30/5/2023).
Jamaah haji Indonesia terbagi dalam 70 maktab di Arafah, dengan tiap maktab berjumlah kisaran 3.000 jamaah. Sebelumnya, setiap maktab disiapkan 40 toilet dan sekitar 10 kran untuk berwudu. Untuk tahun ini, maktab akan siapkan lagi 10 toilet baru.
"Gus Men sangat konsen dalam peningkatan layanan, termasuk toilet di Arafah. Tahun ini ada 10 toilet baru per maktab, delapan toilet duduk dan dua jongkok," lanjut dia.
Subhan juga menyebut, toilet duduk ini penting karena diharapkan lebih memudahkan jamaah lanjut usia (lansia). Seperti yang diketahui, jumlah jamaah lansia dari Indoensia tahun ini hampir mencapai 67 ribu atau 30 persen dari total kuota.
Ia pun meninjau kesiapan tenda berikut layanannya, yang mana hampir 90 persen tenda sudah terpasang. Tahapan saat ini adalah pemadatan lapisan pasir halus yang akan menjadi lantai tenda, sebelum dipasang karpet.
Subhan melihat beberapa tenda sudah selesai, lengkap dengan karpet, pendingin udara, selimut, serta lampu penerangan. Dalam tenda juga disiapkan busa dan bantal yang terbungkus kain putih, yang disiapkan sebagai tempat tidur jemaah.
"Kapasitas tenda beragam sesuai luasnya. Namun, ruang yang disiapkan di Arafah untuk setiap jamaah, rata-rata 1,6 meter persegi," ucap Subhan.
Terakhir, Subhan berharap seluruh layanan di Arafah ini sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum wukuf.