IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Pembimbing Haji Daerah (PHD) Kota Semarang, Jawa Tengah, Bagian Pembimbing Ibadah, In'am Muzahidin, menyarankan jamaah haji lansia untuk menghemat tenaga dalam melaksanakan ibadah selama di Madinah. Menurutnya, keamanan, keselamatan, kesehatan jamaah haji adalah nomor satu.
"Alhamdulillah, jamaah haji menyadari. Kami juga koordinasi dengan pembimbing lain, juga menyadari. Artinya, ini sosialisasi bersama-sama," kata In'am Muzahidin, Senin (30/5/2023).
In'am mengaku selalu menginformasikan kepada jamaah jangan memaksakan diri ke masjid. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Menurut In'am, selama ini tidak ada penolakan atas saran-saran yang diberikan
"Alhamdulillah mau menerima. Arbain bukan sah-tidaknya haji, tidak wajib," tambahnya.
Konsultan ibadah Wazir Ali mengatakan, jamaah lansia harus mengukur kekuatanbdan kesehatan pribadi tak perlu memaksakan ke Masjid Nabawi andai hotelnya jauh. "Kalau di Makkah enak, ada musholanya di sana sholat di sana tidak usah ke Masjidil Haram. Menurut sebagian ulama nilainya sama dengan sholat di Masjidil Haram," kata diam
Pada Selasa (30/5/2023), sekitar 6.983 jamaah dan petugas haji dari 10 embarkasi haji Tanah Air akan mendarat di terminal haji Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah.
Kedatangan jamaah hari ketujuh di gelombang I ini, tercatat dalam 19 kelompok terbang (flight), dengan dua maskapai; 10 Garuda Airlines (GA) dan 9 Saudia (SV). Setidaknya, 7 kloter sore hingga malam diprediksi disambut hujan skala ringan saat pesawat mendarat dan check in di hotel.
Tujuh kloter itu antara lain, Makassar (UPG 9 pukul 13.30), Batam (BTH 11 pukul 16.25 WAS), Solo (SOC 18; 16.40 WAS), Jakarta (JKG 18, 16;35), Medan (KNO 7, 18.40 WAS), Jakarta Bekasi (JKS 15; 19:30 WAS), dan Jakarta (JKS 15; 19:35 WAS).