IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid memberi pesan kepada para petugas transportasi agar melayani jamaah calon haji Indonesia dengan gembira.
"Bekerja dengan gembira. Layani jamaah dengan bahagia," ujar Subhan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Subhan mengatakan fasilitas transportasi termasuk salah satu layanan yang menantang dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Menurutnya, petugas transportasi dilatih untuk siap berada di terminal bus, siang, dan malam. Padahal, cuaca di Arab Saudi sangat panas. Tidak hanya pagi, apalagi siang, bahkan suhu saat malam pun terasa hangat, cenderung panas.
Subhan memahami bahwa tugas pada layanan transportasi sangat berat. Petugas harus berhadapan langsung dengan jamaah dan harus bertahan saat terik panas matahari.
Belum lagi ketika harus menghadapi jamaah luar negeri yang ikut masuk bus Indonesia. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan berkenaan jamaah luar negeri yang masuk bus Shalawat.
Pertama, petugas transportasi jumlahnya terbatas, sementara pintu bus ada tiga. Dijaga satu atau dua pintu, bisa saja jamaah negara lain masuk melalui pintu ketiga.
Kedua, jamaah yang ikut naik bus Shalawat bisa jadi berasal dari kawasan yang penyelenggaraan perhajiannya tidak dikelola negara.
"Ini bagian dari tantangan bertugas. Para petugas lakukan yang terbaik di lapangan. Kesulitan yang mendera jamaah adalah cara Allah memberi kesempatan kepada para petugas untuk dapat membantu dan memberikan kemudahan. Tetap tulus dan ikhlas," kata dia.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Sutikno mengatakan bahwa musim haji tahun ini ada 200 petugas transportasi. Mereka akan ditempatkan pada tiga terminal di sekitar Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Bab Ali, dan Al-Jiyad.
Selain itu, petugas juga akan ditempatkan di 59 halte yang tersebar di lima wilayah pemondokan jamaah Indonesia di Makkah, yaitu Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Raudhah, dan Syisyah.
"Kelima wilayah ini terbagi lagi dalam 11 sektor. Setiap sektor, ada empat petugas transportasi yang mengelola layanan bus antarkota," kata dia.