IHRAM.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Imbauan agar mengenakan ihram di hotel bertujuan mempercepat waktu persiapan menuju keberangkatan ke Makkah. Apalagi muassasah adila hanya memberikan waktu 30 menit bagi jamaah haji Indonesia untuk mengambil miqat di Bir Ali sebelum bertolak ke Makkah.
Kepala Sektor 4 Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi Muhammad Saleh Arnani mengaku masih melihat jamaah dari kloter 5 embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 5) pergi ke Masjid Nabawi belum memakai ihram. Padahal kloternya dijadwalkan berangkat sekitar empat jam lagi.
Menurut dia, imbauan untuk siap berpakaian ihram beberapa jam sebelum keberangkatan sudah disosialisasikan sejak malam sebelumnya. Ia menyayangkan masih ada jamaah yang merasa cukup waktu untuk berganti ke ihram setelah sholat Jumat.
"Itu bisa memperlambat karena ketika jamaah pulang dari masjid, antre lift lama sekitar 10 menit. Ganti pakaian lagi (ke ihram)," ujar Saleh.
Saleh mengatakan hari ini ada dua keberangkatan ke Makkah dari Sektor 4, yakni kloter 2 embarkasi Makassar (UPG-2) pada 06.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan JKG-5 pada pukul 14.00 WAS.
Pada hari kedua, Jumat (2/6/2023), sebanyak 7.092 jamaah haji dari 18 kelompok terbang (kloter) akan didorong ke Makkah untuk umroh. Mereka adalah jamaah haji yang telah tinggal di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Kota Nabi.
Berdasarkan data rencana keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah (gelombang I). Sebanyak 18 kloter tersebut akan diberangkatkan secara bertahap dari hotelnya mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga 16.00 WAS.