Senin 05 Jun 2023 16:17 WIB

Kabar Duka dari Tanah Suci, Lima Jamaah Haji Asal Jatim Wafat di Madinah

Jamaah haji harus selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jamaah haji melaksanakn tawaf di pagi hari.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Ilustrasi jamaah haji melaksanakn tawaf di pagi hari.

IHRAM.CO.ID,  SURABAYA -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengungkapkan adanya tambahan dua jamaah haji asal Jatim yang meninggal di Madinah. Di antaranya adalah Mardi Wijono Teguh Wijono (75) jamaah haji asal Lamongan yang tergabung dalam Kloter 25.

"Yang bersangkutan wafat pada 4 Juni 2023 karena penyakit jantung. Kemudian yang kedua Umi Hanik Mualam (52) dari Kloter 26 juga karena jantung. Keduanya telah dimakamkan di Baqi," kata Maram di Surabaya, Senin (5/6/2023).

Baca Juga

Maram melanjutkan, dengan tambahan tersebut, sudah ada lima jamaah haji asal Jatim yang meninggal di tanah suci. Sebelumnya ada nama Ahmad Suhadak Riduwan (53), jamaah asal Gresik yang tergabung dalam Kloter 9. Ahmad meninggal pada Sabtu (27/5/2023) pukul 09.00 waktu Madinah.

Kemudian ada Langen Delem Dussalam (90), jamaah haji asal Kabupaten Bangkalan yang tergabung pada Kloter 1. Almarhum meninggal pada Sabtu (27/5/223) pukul 22.30 waktu Madinah. Selanjutnya ada Ibnu Syahid Dasjil (65), asal Kota Madiun yang tergabung dalam Kloter 2, yang meninggal pada 28 Mei 2023 waktu setempat.

Maram melanjutkan, Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 29 Kloter yang terdiri dari 12.743 orang jamaah haji dan 145 orang petugas. Total yang sudah berangkat, kata Maram, sebanyak 12.888 orang atau sekitar 35 persen. Hari ini, kata Maram, ada 3 Kloter yang berangkat yaitu Kloter 30, 31, dan 32.

Maram berpesan kepada seluruh jamaah haji agar selalu menggenakan alas kaki saat beraktivitas di tanah suci. "Suhu di sana bisa membuat kaki melepuh karena itu jangan lupa memakai alas kaki. Mau masuk masjid juga dibawa alas kakinya dalam kantong. Tidak usah dilepas di luar masjid seperti di Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement