IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Keamanan Publik Arab Saudi telah memperingatkan warga negaranya dan ekspatriat agar tidak berurusan dengan kampanye atau iklan haji palsu. Peringatan tersebut ditujukan kepada calon jamaah yang telah mendaftar ibadah haji tahun ini melalui website Kementerian Haji dan Umrah, serta aplikasi Nusk.
Keamanan Publik menekankan telah menindaklanjuti iklan yang diterbitkan di berbagai media, yang bertujuan menipu mereka yang ingin menunaikan haji. Hukuman yang ditentukan oleh undang-undang akan diterapkan secara tegas, terhadap mereka yang dimintai pertanggungjawaban atas praktik penipuan tersebut.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (7/6/2023), otoritas Keamanan Publik juga mendesak penyedia layanan haji agar secara ketat mematuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam mekanisme pendaftaran. Hal ini sebelumnya telah diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah melalui jalur elektronik dan aplikasi Nusk.
Mereka menekankan dua platform ini adalah satu-satunya metode legal di mana proses aplikasi haji diselesaikan secara otomatis. Perusahaan dan perusahaan penyedia layanan haji berlisensi dapat meninjau seluruh proses melalui jalur dan aplikasi elektronik kementerian.
Akhir bulan nanti, Kerajaan Arab Saudi akan melayani tamu Allah dari seluruh dunia yang berniat melaksanakan ibadah haji. Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan ibadah, jadwal ujian akhir siswa di sekolah-sekolah Makkah pun dimajukan satu minggu.
Kementerian Pendidikan Saudi mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan pendekatan yang luar biasa untuk tahun ajaran 1444 H ini. Akhir tahun ajaran disebut bertepatan dengan musim haji tahun ini.
Kementerian juga memutuskan tanggal 15 Juni adalah tanggal terakhir untuk akhir tahun akademik di sekolah-sekolah yang berlokasi di Makkah, Bahra, Al-Jamom dan Al-Kamil. Selain itu, di wilayah lain Kerajaan tahun akademiknya jatuh pada 22 Juni.