IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberangkatkan 708 jamaah haji yang terbagi dalam tiga kelompok terbang, yaitu kloter 41, 42, dan 43 ke Tanah Suci, Makkah, beberapa waktu lalu.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan kepada para pendamping agar melayani jamaah haji dengan sebaik-baiknya karena sebagian mereka sudah ada yang berusia lanjut.
"Demikian pula, saya berpesan kepada jamaah haji juga harus bisa menjaga kesehatan dan membagi waktu dengan sebaik-baiknya selama mengikuti ibadah haji di Tanah Suci," katanya di Batang, beberapa waktu lalu.
Ia menceritakan pengalaman pribadi saat pemberangkatan haji pada 2004 yang harus transit di Madinah, sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Saat akan ibadah di Madinah, jamaah haji harus menghemat tenaga, jika ada ibadah yang tidak diwajibkan supaya ditinggal saja.
"Hal ini agar saat akan menjalankan ibadah haji di Makkah dapat maksimal karena pengalaman saya waktu itu banyak yang kelelahan hingga batuk-batuk," katanya.
Ia berharap, jamaah haji diberikan kelancaran ibadahnya, kesehatan, pulang dengan selamat, serta menjadi haji yang mabrur.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Akhmad Farkhan mengatakan pihaknya mendapat tambahan kuota 14 calon haji pada 2023.
"Sebanyak 14 kuota tambahan itu rencananya akan diberangkatkan melalui kelompok terbang lain atau kloter terakhir 'Sapu Jagat'," katanya.