IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan avtur atau bahan bakar penerbangan untuk melayani kebutuhan penerbangan di 13 bandara embarkasi haji yang dipersiapkan untuk angkutan haji 2023. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/6/2023), mengatakan, perseroan menjamin ketersediaan avtur di depot pengisian pesawat udara (DPPU), terutama dalam melayani kebutuhan angkutan haji, baik pada pemberangkatan (embarkasi) yang berlangsung pada 24 Mei-22 Juni 2023 maupun saat kedatangan (debarkasi) 4 Juli-3 Agustus 2023.
Menurut Fadjar, jumlah kuota haji Indonesia pada 2023 mencapai 221 ribu orang sehingga penerbangan haji meningkat dua kali lipat dibanding 2022.
"Pertamina telah menyiapkan stok avtur yang cukup di seluruh DPPU embarkasi haji, termasuk embarkasi baru, yakni Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat," ujarnya.
Pertamina, kata dia, telah menyiagakan stok avtur di 13 DPPU di bandara embarkasi haji yang tersebar, mulai dari Aceh (Bandara Iskandar Muda), Medan (Bandara Kualanamu), Padang (Bandara Minangkabau), Batam (Bandara Hang Nadim), Palembang (Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II), Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta).
Kemudian, Solo (Bandara Adi Soemarmo), Surabaya (Bandara Juanda), Banjarmasin (Bandara Syamsudin Noor), Balikpapan (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan), Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin), Lombok (Bandara Lombok), dan Majalengka (Bandara Kertajati).
"Pertamina telah memetakan kebutuhan avtur di setiap DPPU dan komitmen mendukung kesuksesan dan kelancaran ibadah haji 2023," kata Fadjar.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa seluruh DPPU akan bekerja ekstra dan telah menyiapkan langkah-langkah untuk melayani bertambahnya konsumsi avtur.
"Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan dan kualitas produk avtur yang terdistribusikan dengan baik kepada maskapai-maskapai penerbangan yang melayani haji 2023," ujar Irto.
Sebelumnya, Arab Saudi dan Indonesia menyepakati kuota haji 2023 sebanyak 221.000 orang jamaah. Kuota itu terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Jamaah haji dibagi menjadi 537 kloter dan diberangkatkan oleh dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia yang akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines yang melayani 250 kloter.