Oleh : Fuji E Permana. reporter Republika.co.id dari Makkah Arab Saudi
IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Layanan kesehatan satelit ada hampir di setiap hotel yang ditempati jamaah haji di Makkah, Arab Saudi. Jamaah haji Indonesia yang berobat di layanan kesehatan satelit banyak yang sakit batuk dan flu.
Tenaga kesehatan di layanan kesehatan satelit di Sektor 10, Rose Garden Hotel Nomor 1007 menyampaikan bahwa jamaah haji yang berobat di sana banyak yang batuk dan flu. Setiap harinya bisa seratus lebih jamaah haji yang berobat di layanan kesehatan satelit.
"Jamaah haji banyak yang mengeluh sakit batuk dan pilek (flu), tenggorokan sakit dan pegel-pegel mungkin setelah tawaf dan sai di Masjidil Haram," kata Dokter Meky Tri dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang sedang bertugas di layanan kesehatan satelit, Jumat (9/6/2023).
Dia juga mengungkapkan bahwa obat batuk dan flu yang paling sering diberikan kepada jamaah haji di layanan kesehatan satelit. Sehubungan dengan itu, Dokter Meky mengingatkan jamaah haji Indonesia agar banyak minum dan memakai masker kemudian disemprot pakai air maskernya agar lembab.
Dokter Meky mengatakan, di satu hotel biasanya ada empat kloter jamaah haji. Di setiap hotel ada layanan kesehatan satelit yang beroprasi selama 24 jam.
"Biasanya layanan kesehatan satelit sepi di malam hari, ramai lagi di waktu Subuh karena banyak jamaah haji yang sholat Subuh di Masjidil Haram," ujar Dokter Meky.
Di layanan kesehatan satelit biasanya ada satu dokter, dua perawat, dan petugas haji daerah (PHD) yang juga berlatar belakang sebagai tenaga kesehatan.
Jamaah haji yang sedang berobat di layanan kesehatan satelit, Mukayaroh (70 tahun) mengeluh sakit batuk dan flu. Dokter kemudian memberinya obat batuk dan flu.
"Semoga sehat dan kuat," kata Mukayaroh sambil memegang obat batuk dan flu di layanan kesehatan satelit dengan kapasitas dua kasur.
Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini
Jamaah haji lainnya, Nur Fauzah juga memiliki keluhan yang sama dengan Mukayaroh. Ia baru saja mengambil obat batuk dan flu dari layanan kesehatan satelit.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat, mengatakan, tahun ini banyak jamaah haji lansia. Mereka akan kesulitan jika harus berjalan kaki dari hotel satu ke hotel lain. Sementara cuaca sangat panas.
"Makanya untuk jamaah haji lansia perlu ada layanan kesehatan yang dekat dengan mereka, dibuatlah layanan kesehatan satelit (di hotel-hotel tempat jamaah haji)," kata Arsad.