IHRAM.CO.ID, DEPOK --Ada sejumlah adab saat penyembelihan hewan kurban. Di antaranya, disunahkan untuk mengasah pisau hingga tajam sebelum memotong hewan kurban. Sebagaimana bunyi hadits berikut:
Dari 'Aisyah ra., beliau berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِي سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ثُمَّ ضَحَّى بِهِ
“Rasulullah ﷺ meminta diambilkan seekor kambing kibasy. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian Beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk Beliau buat qurban.” Beliau berkata kepada ‘Aisyah,
“Wahai ‘Aisyah, bawakan kepadaku pisau.” Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu.” ‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu Beliau membaringkan kambing itu, kemudian Beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” Kemudian beliau menyembelihnya.”
(HR. Muslim no. 1967)
Direktur Pusat Peneliti Halal UGM, Nanung Danar Dono menjelaskan Rasulullah melarang mengasah pisau di dekat hewan Qurban. Karena suara gesekan logam bilah pisau dengan batu asahan berulang-ulang merupakan nada suara gelombang tinggi yang membuat hewan merasa tidak nyaman. Jika hewan tidak nyaman, maka reaksi bisa sangat beragam, dan efeknya pun kadang tidak kita sangka.
Dari Ibnu ’Abbas radhiyallaahu ’anhuma, ia berkata:
أَتُرِيْدُ أَنْ تَمِيْتَهَا مَوْتَات هَلاَ حَدَدْتَ شَفْرَتَكَ قَبْلَ أَنْ تَضْجَعَهَا
”Rasulullah mengamati seseorang yang meletakkan kakinya di atas pipi (sisi) kambing dalam keadaan ia mengasah pisaunya, sedangkan kambing itu memandang kepadanya. Lantas Nabi berkata, “Apakah sebelum ini kamu hendak mematikannya dengan beberapa kali kematian?! Hendaklah pisaumu sudah diasah sebelum engkau membaringkannya.”
(HR. Al Hakim no. 4/257, Al Baihaqi no. 9/280, ‘Abdur Rozaq no. 8608).
Saat akan menyembelih, selain membaca tasmiyah, dituntunkan pula untuk berdoa agar ibadah qurban kita diterima Allah SWT.