IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala KKHI Madinah Tri Atmaja Sugiyarno mengatakan sampai dengan hari ini jumlah jamaah yang dirawat di KKHI dan RS Arab Saudi masih banyak, jumlahnya pun dinamis.
Dokter Atma menyebut sampai pagi tadi ada 40-an jamaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Madinah. Kemudian, sekitar 30-an jamaah menjalani perawatan di KKHI. Dari jumlah tersebut, 15 jamaah sudah masuk daftar antrean evakuasi ke Makkah.
"Melihat dari angka jamaah haji yang ada KKHI dan rumah sakit Arab Saudi itu masih tinggi perawatannya, kami usahakan memberikanrencana pilihan agar jamaah haji bisa kita dorong ke Makkah secepatnya," kata dokter yang kerap disapa dokter Atma tersebut, Selasa (12/6/2023)
Ia menjelaskan, di KKHI hanya tersedia dua unit ambulans. Namun, di sektor-sektor Daker Madinah total ada lima ambulans yang bisa turut dimaanfaatkan untuk evakuasi.
"Kami tidak mungkin memanfaatkan semua karena masih ada jamaah haji yang di Madinah. Tapi kami bisa manfaatkan beberapa, kami optimalkan untuk pelayanan evakuasi jamaah ini," kata dokter Atma.
Dokter Atma menambahkan, bila ambulans di Madinah tidak mencukupi, Daker Madinah telah berkoordinasi dengan Daker Makkah untuk membantu evakuasi jemaah dengan mengggunakan ambulans dari Makkah.
Untuk jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi, tanggung jawab evakuasi ada di pihak RS. Tim KKHI sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang ada di Madinah.
Arab Saudi membeberkan dua rencana penanganan. Pertama, mereka menjanjikan akan mengevakuasi jamaah langsung ke Makkab. Itu terutama untuk jamaah yang kecil kemungkinannya untuk ikut evakuasi lewat KKHI karena kondisi mereka.
Kedua, evakuasi oleh KKHI dengan memulangkan jamaah dari RS Arab Saudi. "Pada saat nanti kalau jamaah haji itu bisa kita pulangkan dengan cepat mereka akan dikembalikan ke kita, kita yang akan mengevakuasi jamaah haji tersebut," kata dokter Atma.