Sabtu 17 Jun 2023 23:35 WIB

Jaga Niat Haji, Persiapkanlah Diri dengan Baik Demi Kemabruran Haji

Menjaga niat sangat penting untuk kemabruran haji

Red: Nashih Nashrullah
Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Mkkah, Arab Saudi
Foto: REPUBLIKA
Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Mkkah, Arab Saudi

Oleh : Agung Sasongko, reporter Republika TV dari Madinah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID,  MADINAH – Jamaah haji Indonesia diminta mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna. Persiapan ini dinilai penting guna memastikan jamaah menjaga niat haji.

"Dikarenakan jamaah sudah niat haji otomatis sudah masuk larangan ihram. Waspada pada larangan ihram, jangan sampai melanggar," kata Petugas Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Asep Dadan Wildan, Sabtu(17/6/2023).

Baca Juga

Dikatakan Asep, semua jamaah haji tahu bahwa dalam berhaji ada yang disebut tiga larangan haji, yaitu rafats, fusuq, dan jidal. Ketiganya tidak boleh dilakukan selama melaksanakan ibadah haji.

Secara ringkas rafats, lanjutnya, berarti perbuatan dosa yang disebabkan oleh gejolak nafsu. Fusuq, yaitu perbuatan dosa yang disebabkan oleh sifat-sifat tercela, seperti sombong, iri hati, dan adu domba. Adapun Jidal, adalah perbuatan yang disebabkan oleh tidak adanya kesabaran hingga timbul pertengkaran dan berbantah bantahan.

"Perbanyak talbiyah, agar menyadarkan dalam keadaan ihram, jika tidak seperti keadaan normal sehingga lupa sudah berihram," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, jamaah diimbau untuk mematuhi aturan yang diterapkan PPIH. Aturan tersebut dibuat melalui survei mendetail untuk ke maslahatan jamaah.

"Mental juga perlu disiapkan, utamanya larangan jidal (debat kusir) ini potensi terjadi karena panas, capek, kurang tidur, antrian kamar mandi, bakal sering terjadi. Mental kita harus dijaga, kalau tidak dijaga kita melanggar tanpa disadar," kata dia.

Paling utama, siapkan doa-doa. Saat wukuf di Arafah merupakan saat-saat diterimanya doa. Dalam hadits disebutkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah adalah duta Allah, jika mereka meminta maka mereka akan diberi, jika mereka berdoa, maka doa mereka akan dikabulkan, jika mereka memohon ampun maka Allah SWT akan ampuni.

"Saat itulah Al hajju Al Arafah, hajinya adalah arafah, makanya persiapkan doa terbaik. Jangan sampai melewati saat utama berdoa kepada Allah. Yang sering terrjadi, awal-awal berdoa,  tapi lupa dengan aktivitas lain seperti merokok, lebih baik istirahat lalu manfaatkan waktu untuk berdoa," kata dia.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement