IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengerahkan sumber daya manusia dan teknologinya yang besar di Masjidil Haram untuk menyambut jamaah haji 2023.
Presidensi Umum telah mengerahkan lebih dari 400 pengawas Saudi untuk mengawasi operasi lapangan yang dilakukan oleh tenaga kerja dalam jumlah besar yaitu 4.000 pekerja pria dan wanita. Mereka semua akan membersihkan Masjidil Haram tidak kurang dari 10 kali sehari, untuk memastikan kebersihan dan kebersihan tempat suci ini.
Mereka juga akan menyiapkan dan mendistribusikan 7.000 botol air zamzam, dengan tambahan 800 pekerja untuk melayani jamaah di seluruh Masjidil Haram. Sebanyak 4.500 wadah air zamzam juga akan ditempatkan secara strategis di sekitar Masjidil Haram.
Asisten Presiden Umum Urusan Layanan, Teknis, dan Lapangan di Masjidil Haram, Mohammed Al Jabri, mengatakan persiapan Badan Layanan dan Urusan Lapangan mencakup pengerahan 5.000 kendaraan reguler dan hampir 3.000 kendaraan listrik. Semuanya dikoordinasikan melalui aplikasi TANAQOL.
Rencana badan tersebut juga mencakup upaya sterilisasi rutin dan mengawasi tugas operator kendaraan, serta memberikan panduan di pintu masuk masjid untuk merampingkan masuknya jamaah. "Sebanyak 11 robot sterilisasi pintar, yang mampu beroperasi hingga delapan jam tanpa campur tangan manusia, akan digunakan," kata Al Jabri.
Diprogram sebelumnya untuk mensterilkan setiap sudut dan celah Masjidil Haram, robot tersebut akan didukung oleh 20 perangkat sterilisasi uap kering Biocare untuk sterilisasi udara dan permukaan secara bersamaan. Selain itu, pensteril kabut akan digunakan di area yang sulit dijangkau, dan 600 pembersih tangan handsfree akan dipasang.
Beberapa tim akan bekerja untuk mensterilkan Masjidil Haram, halaman luarnya, dan toilet menggunakan lebih dari 70 ribu liter alat sterilisasi, mengikuti standar kesehatan internasional tertinggi untuk pencegahan lingkungan dan pengendalian epidemi.
Al Jabri juga menyoroti rencana untuk mengelola pintu masuk dan koridor Masjidil Haram, yang mengatur masuk dan keluar jamaah melalui pintu dan eskalator, dan mengarahkan mereka ke area sholat yang telah ditentukan. Upaya ini akan sesuai dengan rencana operasional yang disetujui presiden, memastikan haji yang aman dan memenuhi kebutuhan spiritual untuk semua.