IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Hari Arafah merupakan hari yang penuh dengan keutamaan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini. Salah satu yang menjadi keutamaannya yakni menjadi hari pembebasan dari api neraka.
Dikutip dari Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah oleh Abu Abdillah Syahrul, Sebagaimana dituturkan oleh ummul mukminin
Aisyah radhiyallahu'anha bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ما من يومٍ أكثرَ من أن يعتِقَ اللهُ فيه عبيدًا من النَّارِ من يومِ عرفةَ ، وأنه لَيدنو ، ثم يباهي بهم الملائكةَ فيقول : ما أراد هؤلاءِ
Tidak ada suatu hari yang Allah lebih banyak membebaskan seorang hamba dari api neraka melainkan hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat dan berbangga di hadapan para malaikatnya serayaberkata: Apa yang mereka inginkan?. (HR. Muslim)
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini jelas sekali menunjukkan keutamaan hari arafah”.
Imam Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan bahwa pembebasan dari api neraka dalam hadits ini berlaku umum untuk seluruh kaum muslimin.
Di sisi lain, dari Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab:
Puasa arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. (HR Muslim)
Puasa ini dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, adapun bagi jamaah haji maka tidak disunnahkan puasa, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ketika haji tidak puasa saat hari Arafah.