IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Arafah adalah kawasan datar yang dikelilingi pegunungan berbentuk busur raksasa dan tali busurnya adalah Lembah Uranah. Arafah terletak di bagian tenggara Makkah al-Mukarramah, jaraknya sekitar 17 kilometer dari Masjidil Haram.
Dikutip dari buku Keutamaan Negeri Al-Haram oleh Prof. DR. Mahmud Al-Dausary, Arafah terletak di lokasi halal (tidak termasuk wilayah haram-pen), ia hanya dipisahkan oleh Lembah Uranah dengan kawasan haram. Luasnya mencapai 17,95 kilometer persegi.
Arafah termasuk tempat ibadah yang diagungkan di sekitar Negeri alHaram, di mana Allah memerintahkan untuk mendatanginya saat menunaikan ibadah haji, bahkan wukuf di dalamnya merupakan salah satu rukun haji. Sehingga siapa yang terluputkan dari wukuf di Arafah, maka ia telah terluput dari ibadah haji.
Hal ini berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Yamar al-Daily radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Aku telah menyaksikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdiri di Arafah, lalu beliau didatangi oleh sejumlah orang dari penduduk Nejd, mereka bertanya: "Wahai Rasulullah! Bagaimana haji itu?‟ Beliau pun menjawab: "Haji itu Arafah.‟ (HR. Ibnu Majah (2/1003), no. 3015).
Di sana jamaah haji melakukan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah, mereka mengerjakan shalat Zhuhur dan Ashar secara jamak-qashar. Kemudian berdoa kepada Allah hingga matahari terbenam, lalu mereka pun bertolak menuju Muzdalifah.