IHRAM.CO.ID, MINA -- Pemerintah Arab Saudi menyediakan jalur pejalan kaki dengan lapisan jalan peredam panas di sepanjang Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (26/6/2023), jalur dengan peredam panas ini membantu jamaah yang berjalan di bawah terik matahari. Jalur ini memberi kemudahan bagi jamaah saat mereka berjalan kaki menuju kemah mereka di Mina pada hari pertama ritual haji yang bertepatan dengan musim panas yang ekstrem.
Teknologi pelapisan tersebut sangat berperan dalam menurunkan suhu jalan sehingga memberikan suasana sejuk bagi jamaah. Teknologi tersebut bertujuan memberikan kenyamanan total bagi jamaah haji dengan meningkatkan tingkat kesejukan iklim di sekitar mereka.
Lapisan putih berkontribusi mengurangi suhu permukaan sekitar 30 derajat celsius. Lapisan ini menggunakan beberapa bahan buatan lokal yang memiliki kemampuan menyerap radiasi matahari dalam jumlah yang lebih kecil.
Penanggung jawab jalan (GAR) Abdulaziz Al-Otaibi mengatakan mekanisme pendinginan jalan dilakukan secara ilmiah dengan memantulkan sinar matahari dan menurunkan suhu pada siang dan malam hari.
“Penerapan teknologi penurunan suhu permukaan aspal dengan cara memantulkan sinar matahari bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk melayani jamaah haji, dengan tujuan berkontribusi dalam penurunan suhu di jalan pejalan kaki di Tempat Suci," ujar dia.
GAR, bekerja sama dengan Kementerian Kota, Pedesaan dan Perumahan, dan sejumlah otoritas terkait telah menerapkan percobaan ini di jalur pejalan kaki utama di Armina, termasuk area Jamarat.
Proyek ini dilaksanakan berdasarkan percobaan studi penelitian pada pendinginan permukaan aspal di Situs Suci. Patut dicatat Wali Kota Makkah telah mengimplementasikan proyek ini pada 2019 dengan menggunakan lapisan aspal sebagai cara untuk mengurangi panas di Armina.
Proyek tersebut meliputi pelapisan jalan pejalan kaki menuju kompleks Jamarat. Pelapisan dilakukan di area seluas kurang lebih 3.500 meter persegi untuk membantu mengurangi suhu jalan dan untuk melayani jamaah.
Proyek tersebut bertujuan memberikan penurunan suhu dari 15 menjadi 20 derajat Celsius. Suhu direkam setiap 10 detik melalui sensor yang ditempatkan di bawah aspal.