IHRAM.CO.ID, MINA -- Layanan mobil golf di wilayah Mina mulai dinikmati jamaah haji Indonesia. Layanan ini mempermudah akses menuju maktab seusai melempar jumrah.
Dari pantauan di lokasi, mobil golf tersebut beroperasi di jembatan 04 yang memudahkan peserta haji kembali ke maktab, terutama yang berada di punggung bukit seperti maktab 73, 72, 71, dan 70. Kemudian, maktab 57 sampai 62.
Mobil tersebut dimanfaatkan untuk mengantar peserta haji yang terpisah dari rombongannya dan tersesat jauh dari maktabnya seusai melempar jumrah di jamarat.
"Iya sudah dioperasionalkan. Sudah terparkir di sana dan berjejer," kata Dirjen PHU Hilman Latief di Tenda Misi Haji Indonesia, Mina, Kamis (29/6/2023).
Hilman mengakui operasional mobil golf belum sesuai dengan yang diharapkan, karena hanya terpakir di titik tertentu. "Tidak semudah yang kami harapkan. Sudah diminta lama sejak tahun lalu dan mobilnya hanya bisa di tempat tertentu," kata Hilman.
Hilman menjelaskan sebenarnya waktu operasional mobil golf tidak dibatasi dan sangat membantu jamaah yang tersesat usai melempar jumrah karena jalan ditutup oleh tim pengamanan Arab Saudi dan tersesat saat keluar maktab.
"Apalagi kemarin hari pertama jamaah masih orientasi. Pulang dari wudhu mau balik ke tenda, ternyata sudah keluar tenda dan jauh dari yang ditempati, karena bentuk tendanya sama semua," kata Hilman.
Salah satu jamaah haji yang memanfaatkan fasilitas mobil golf adalah Saadah (55 tahun). Jamaah haji kloter SOC 35 itu tersasar dan tidak tahu jalan pulang menuju maktabnya seusai melaksanakan lempar jumrah.
"Saya berangkat pagi habis sholat Subuh sama teman-teman ke jamarat untuk lempar jumrah. Tapi pas pulang saya berpisah sama rombongan," kata Saadah, Kamis.
Saadah mengaku bersyukur bisa diantar dengan menggunakan kendaraan, sehingga dirinya tidak perlu berjalan kaki dan menempuh jarak yang cukup jauh. "Terima kasih sudah diantar ke maktab naik mobil jadi enggak kecapean," katanya.
Kasi Layanan Lansia Satgas Mina Arief Nurawi mengatakan pengoperasian mobil golf untuk mengangkut peserta haji ini merupakan yang perdana. "Ini tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya, saya kira patut diapresiasi," kata Arief yang mengakui pengoperasian mobil golf masih belum maksimal karena hanya beroperasi di titik tertentu.