Sabtu 01 Jul 2023 23:00 WIB

Jamaah Ambil Nafar Tsani Bertolak ke Makkah

Jamaah bisa istirahat dulu di hotel saat tiba di Makkah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal atau memilih meninggalkan Mina 12 Dzulhijjah atau 30 Juni 2023 mulai diberangkatkan menuju Makkah guna melanjutkan prosesi tahapan haji berikutnya.
Foto: Agung Sasongko/RepublikaTV
Jamaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Awal atau memilih meninggalkan Mina 12 Dzulhijjah atau 30 Juni 2023 mulai diberangkatkan menuju Makkah guna melanjutkan prosesi tahapan haji berikutnya.

IHRAM.CO.ID, MINA -- Jamaah haji Indonesia yang mengambil  Nafat Tsani bertolak ke Makkah dari Mina pada Sabtu 13 Dzulhijjah atau 1Juli 2023.

"Alhamdulillah semua jamaah haji di adhoc 6 sudah berangkat ke Makkah  dari Mina," kata Ketua Adhoc 6 Satgas Mina M. Saleh ditemui di maktab 30 Mina, Sabtu (1/7/2023). 

Baca Juga

Dia mengatakan jamaah yang bertolak ke Makkah hari ini mereka yang mengambil opsi nafar tsani setelah menginap hingga hari tasyrik ketiga. "Sementara jemaah haji yang mengambil nafat awal sudah bertolak ke Makkah pada Jumat (30/6/2023). 

Kepulangan jamaah haji dari Mina ke hotel di Makkah terbagi dalam dua pilihan, nafar awal dan nafar tsani. Nafar awal adalah pilihan untuk keluar dari Mina dan kembali ke Makkah pada 12 Dzulhijah. Jamaah Nafar awal harus meninggalkan Mina pada hari Tasyrik kedua sebelum terbenamnya matahari. Sementara nafar tsani, pilihan keluar dari Mina pada 13 Dzulhijah. 

"Alhamdulillah semua berjalan lancar meski ada sedikit evaluasi-evaluasi, " kata dia. 

Saleh mengungkapkan kapasitas tenda sempat menjadi persoalan sehingga jamaah tidur berhimpitan-himpitan. Begitu halnya dengan konsumsi ada yang terlambat. "Kami sudah komunikasikan dengan pihak Masyarih sehingga sudah teratasi, " kata dia. 

Saleh mengatakan ad-hoc 6 membawahi enak maktab. Perinciannya satu maktab terdiri dari tiga kloter. Adapun satu kloter rata-rata terdiri dari 300-400 jemaah. jumlah petigas di adhoc sekitar 20 orang. 

Adapun kloter yang melaksanakan nafar tsani dan meninggalkan Mina hari ini sebanyak 2.735 jamaah berasal dari maktab 30, 31, 32, 33, serta 42. Jumlah ini sekitar 30℅ dari jumlah jemaah di adhoc 6. Sementara yang mengambil nafar awal lebih banyak atau sekitar 70℅.

"Ada dua orang meninggal jemaah adhoc 6 selama mabit di Mina, " kata Saleh, 

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengatakan puncak haji di Armina adalah salah satu fase penyelenggaraan ibadah haji yang proses penyiapan layanannya menjadi tanggung jawab Mashariq. PPIH Arab Saudi mencatat ada sejumlah persoalan yang dialami jemaah dalam fase ini, mulai dari keterlambatan pemberangkatan sebagian jemaah dari Muzdalifah ke Mina, keterlambatan konsumsi di sejumlah maktab, serta masalah air bersih di beberapa tenda jemaah haji Indonesia.

"Kami sudah sampaikan protes ke Mashariq sebagai penanggung jawab atas penyiapan layanan ini. Saat ini sedang dilakukan proses investigasi," tegasnya.

Setelah fase puncak haji, jamaah haji Indonesia kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram. Konsentrasi kegiatan jemaah haji Indonesia kini kembali di hotel Makkah dan Masjidil Haram.

"Jamaah agar beristirahat terlebih dahulu setibanya di Makkah, tidak terburu-buru tawaf ifadah, terutama jamaah yang masa tinggalnya di Makkah masih lama. Bus Shalawat yang akan mengantar jemaah baru akan beroperasi mulai 14 Zulhijah atau 2 Juli 2023," sebut Subhan.

Jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama, secara bertahap akan pulang ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Mereka akan terbang ke masing-masing embarkasi melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz, Jeddah.

Untuk jamaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari di Kota Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air.

Jamaah haji gelombang kedua, akan pulang ke Tanah Air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement