Senin 03 Jul 2023 07:54 WIB

2 Skema Safari Wukuf yang Diterapkan pada Puncak Haji Lalu

2 skema wukuf dilakukan KKHI dan PPIH Arab Saudi

Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus dalam proses pengantaran ke hotel masing-masing setelah safari wukuf beberapa hari lalu, Sabtu (1/7/2023).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus dalam proses pengantaran ke hotel masing-masing setelah safari wukuf beberapa hari lalu, Sabtu (1/7/2023).

Oleh : Fuji E Permana. reporter Republika.co.id dari Makkah Arab Saudi

IHRAM.CO.ID,   MAKKAH –  Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU), Hilman Latief mengatakan, tahun ini ada dua kelompok safari wukuf. 

Pertama, safari wukuf yang digelar Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), totalnya ada 238 jamaah haji yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.

Baca Juga

"Kedua, safari wukuf yang digelar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Ada 129 lansia dan berkebutuhan khusus yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa," kata Hilman di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

Hilman mengatakan, selama masa puncak haji, 129 jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah. 

Yaitu, Syisyah (2 hotel), Jarwal, Raudhah, dan Misfalah. Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit.

Hilman menyampaikan, selain itu ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

"Seluruh jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus ini sudah dikembalikan ke hotel asalnya masing-masing. Mereka kembali berkumpul dengan jamaah haji yang satu kloter (kelompok terbang)," ujar Hilman.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan agar jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan.

Hilman menambahkan, proses kepulangan jamaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. 

Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jamaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.

"Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina sudah berakhir," kata Hilman.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement