IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mulai mengeluarkan visa elektronik (e-visa) untuk umroh. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memungkinkan lebih banyak umat Islam yang menunaikan ibadah umroh.
Tidak hanya itu, hal ini juga bertujuan memfasilitasi prosedur kelengkapan mereka. Berbagai upaya dilakukan oleh Kerajaan, seiring dengan peningkatan kualitas layanan umroh untuk mencapai tujuan Visi Saudi 2030.
Kementerian Haji menyatakan umat Muslim yang mencari visa elektronik dapat mengajukan permintaan di platform Nusuk: https://www.nusuk.sa/ar/about. Setelah memiliki visa, mereka dapat mulai tiba di Kerajaan Saudi pada 19 Juli 2023 dan menjalankan ibadahnya.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (5/7/2023), platform Nusuk dibuat untuk memfasilitasi prosedur kedatangan umat Islam di seluruh dunia yang ingin mengunjungi Makkah dan Madinah. Di dalamnya, disediakan pilihan tempat tinggal, izin tinggal dan layanan transportasi, serta akses mudah ke paket pengayaan informasi dan peta interaktif dalam beberapa bahasa.
Bekerja sama dengan otoritas terkait, Kementerian Haji dan Umroh sempat mengumumkan pemegang visa turis dari Dewan Kerja Sama Teluk negara-negara Arab dan pemegang visa Schengen. Mereka dapat memesan slot umroh melalui aplikasi Nusuk.
Selain itu, Kementerian Haji dan Umroh juga berupaya memfasilitasi prosedur bagi pemegang berbagai jenis visa. Fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Haji dan Umroh kepada para pelaku umroh merupakan bagian dari undang-undang baru yang belum lama ini diadopsi.
Termasuk di antaranya adalah pengurangan biaya asuransi untuk tiap jamaah umroh sebesar 63 persen. Pengurangan biaya ini dilakukan dengan tetap menjaga kesinambungan layanan kesehatan bagi mereka.
Layanan lain yang berusaha diberikan adalah penerbitan visa umroh di kurang dari 24 jam, serta perpanjangan visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari tanpa persyaratan kesehatan. Dalam prosedur umroh yang diperbarui, juga dimungkinkan Muslim wanita melakukan umroh tanpa wali laki-laki (mahram).
Aturan baru yang ada juga memungkinkan jamaah umroh mengunjungi situs unik Kerajaan, untuk belajar tentang keragaman budaya negara dan memperkaya pengalaman agama dan budaya mereka.