IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini setiap individu bisa mengajukan visa kunjungan ke Saudi secara mandiri. Apakah untuk umroh visa tersebut tetap berlaku.
Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur mengimbau muslim di Indonesia agar tetap memilih travel umrah untuk mendampingi perjalanan umrah. Selain karena biaya yang tetap lebih murah melalui travel juga mendapat layanan bimbingan ibadah yang maksimal.
Hal ini sesuai dengan UU No 8 tahun 2019 bahwa perjalanan ibadah umrah dapat dilakukan secara perseorangan atau berkelompok melalui PPIU. Pengajuan visa secara mandiri sebaiknya dilakukan untuk melakukan perjalanan wisata saja.
"Perjalanan umrah menurut saya masih lebih murah melalui travel di Indonesia ketimbang mengajukan perjalanan umrah mandiri, misalnya saja untuk transportasi saat ini tidak ada harga yang kurang dari 400 dollar AS per orang,"ujar dia.
Paket umroh mandiri pun belum termasuk biaya konsumsi sehari-hari. Dan konsumsi ini biasanya menelan biaya cukup besar.
Hingga saat ini pemerintah belum melakukan perubahan aturan terkait biaya batas minimal umroh. Berdasarkan ketentuan pemerintah biaya umroh minimal yang ditetapkan adalah Rp 26 juta rupiah.
Namun sejak pandemi berakhir, setiap travel berizin saat ini tak lagi menetapkan biaya batas minimal tersebut. Karena banyak biaya yang telah naik harganya seperti akomodasi, konsumsi dan transportasi.
Namun sejak pandemi berakhir ada banyak kemudahan yang diberikan kepada jamaah umroh. Salah satunya adalah tak lagi ada aturan vaksin meningitis dan Covid-19 untuk perjalanan umrah.
Republika pun menelusuri website Nusuk untuk mengajukan visa bagi umrah mandiri. Sebelum mengajukan visa, pemohon diminta untuk memilih paket umroh sesuai dengan pilihan yang tersedia.
Paket termurah yang tersedia adalah paket lima hari dengan biaya 671 riyal Saudi atau sekitar Rp 2,7 juta. Namun itu hanya untuk perjalanan di Makkah saja dan belum termasuk biaya transportasi pp serta konsumsi selama di Makkah. Sedangkan biaya penerbangan pp Jakarta - Madinah melalui aplikasi perjalanan setelah ditelusuri sekitar Rp 19 juta.
