IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengganti penutup (kiswah) Ka'bah dengan yang baru. Proses penggantian kiswah dilakukan di bawah pengawasan Kepala Kepresidenan Umum Syekh Abdurrahman Al-Sudais, seperti kebiasaan setiap tahunnya.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (20/7/2023), penggantian kiswah dilakukan oleh tim yang dipilih dari Kompleks King Abdulaziz untuk Kiswa Ka'bah Suci. Proses tersebut berlangsung di momen Tahun Baru Islam 1445 H.
Kiswah yang baru terdiri dari empat sisi terpisah dan tirai pintu. Kiswa Ka'bah menghabiskan sekitar 850 Kg sutra mentah, 120 Kg kawat emas, serta 100 kawat perak.
Sekitar 200 orang Saudi yang terlatih bekerja di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci. Mereka bekerja dengan beberapa bagian, yaitu binatu, tenun otomatis, tenun manual, percetakan, ikat pinggang, penyepuhan, menjahit, dan perakitan.
Selama proses pembuatan kiswah digunakan mesin jahit terbesar di dunia dalam hal panjang mesin. Mesin sepanjang 16 meter ini dioperasikan menggunakan sistem komputer.
#VIDEO: The Kaaba Kiswa is being replaced, during the first day of the new Hijri year, with a new one amidst a high and integrated organization pic.twitter.com/8pN6KtHDQF
— Saudi Gazette (@Saudi_Gazette) July 18, 2023
Selain itu, pabrik ini memiliki beberapa departemen penunjang seperti laboratorium, pelayanan administrasi, kualitas, hubungan masyarakat dan kesehatan pekerja, serta keselamatan kerja di komplek.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, untuk pembuatan sebuah kiswah membutuhkan 56 keping bersulam emas. Setiap bagiannya juga membutuhkan pekerjaan tangan yang rumit, membutuhkan waktu antara 60 hingga 120 hari untuk menyelesaikannya.
Setiap bagian melewati proses bordir yang teliti. Ini memastikan standar kualitas tertinggi.
Proses produksi meliputi berbagai tahapan. Ayat-ayat Alquran dan prasasti Islam disulam dengan rumit dengan benang kawat perak berlapis emas selama fase ketujuh.