IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Singkil menggelar kegiatan Program Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun, Rabu (9/8/2023). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Aceh Singkil, Saifuddin.
Dalam pembukaan acara tersebut, Saifuddin menyampaikan paparan dan penjelasan materi terkait dengan Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji dari Kemenag. Pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun ini juga disebut sebagai bentuk ikhtiar membentuk kemandirian jamaah dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
"Yang dimaksud rangkaian ibadah haji secara mandiri adalah agar jamaah haji mempersiapkan diri dengan berbagai bekal, utamanya pengetahuan atau ilmu, agar menjadi jemaah yang mandiri dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji," ucap dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (10/8/2023).
Menurut Saifuddin, ada beberapa tujuan digelar manasik haji sepanjang tahun. Alasan pertama adalah meningkatkan kualitas pemahaman jamaah terhadap pelaksanaan ibadah haji.
Selanjutnya, kegiatan ini diharap dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah haji. Ketiga, manasik haji dibuat untuk meningkatkan dan mengembangkan materi bimbingan ibadah, karena materi ini perlu terus dievaluasi.
Tujuan keempat adalah meningkatkan kualitas strategi pelayanan bimbingan ibadah. Selanjutnya, manasik haji diharap dapat meningkatkan layanan ibadah haji yang dapat bersinergi dengan layanan lainnya.
"Keenam, meningkatkan performa dalam memberikan pelayanan ibadah haji. Dan terakhir untuk meningkatkan indeks pelayanan ibadah haji Kementerian Agama," lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Istadi Putra menyampaikan peserta yang ikut dalam kegiatan bimbingan manasik haji dan umrah sepanjang tahun di Kabupaten Aceh Singkil berjumlah 50 jamaah. Mereka merupakan jamaah estimasi berangkat pada 2024.