Kamis 10 Aug 2023 14:22 WIB

Pusat Kebudayaan Islam Qatar Gelar Forum Musim Panas

Agenda yang digelar antara lain memperkenalkan Islam dan budayanya kepada masyarakat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Al Qubaib di pusat Doha dengan arsitektur Islamnya yang unik menjadi saksi era berdirinya negara itu. Masjid Al Qubaib didirikan oleh Sheikh Jassim bin Mohamed bin Thani, pendiri Qatar.
Foto: Gulf Times
Masjid Al Qubaib di pusat Doha dengan arsitektur Islamnya yang unik menjadi saksi era berdirinya negara itu. Masjid Al Qubaib didirikan oleh Sheikh Jassim bin Mohamed bin Thani, pendiri Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pusat Kebudayaan Islam Sheikh Abdulla bin Zaid Al Mahmoud terus berupaya memberikan program budaya bagi masyarakat di Qatar. Lembaga ini merupakan salah satu afiliasi dari Kementerian Wakaf (Awqaf) dan Urusan Islam Qatar.

Beberapa agenda yang digelar antara lain memperkenalkan Islam dan budayanya kepada masyarakat, serta mengadakan kampanye penyadaran tentangnya. Ceramah keagamaan juga dibuka secara umum, bertujuan menghadirkan citra yang terintegrasi dan seimbang tentang Islam, budaya, dan peradabannya.

Baca Juga

Selama seminggu terakhir, bagian budaya Islam di pusat tersebut telah meluncurkan forum musim panas ke-3 untuk siswa. Hal ini dihadirkan dalam kerangka programnya, terutama menargetkan Muslim penutur non-Arab.

Dilansir di Gulf Times, Kamis (10/8/2023), sekitar 1.100 siswa pria dan wanita berpartisipasi dalam forum tersebut berasal dari negara non-Arab. Mereka berkebangsaan India, Pakistan, Malaysia, Filipina dan bangsa lainnya, yang usianya berkisar antara 12-18 tahun.

Bagian budaya Islam instansi tersebut menjelaskan, forum tersebut mencakup banyak program, seperti program biografi Nabi yang menceritakan tahun-tahun pertama setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW, beserta peristiwa dan contoh yang dipelajari dari hijrah ini.

Bukan cuma itu, forum musim panas ini juga menceritakan sejarah fikih dalam Islam, kaligrafi Arab dan pelatihan yang disederhanakan dalam kaligrafi ini, serta program dalam fiqih bersuci dan sholat.

Selain itu, program ini akan menyediakan makanan rumahan yang disederhanakan, untuk melatih peserta dan mencapai manfaat. Pusat Kebudayaan Islam akan menghubungkan fikih dengan Alquran, sunnah Nabi, iman dan etika, untuk menghadirkan forum yang menyeluruh dan terintegrasi, sekaligus bermanfaat bagi siswa dalam kelompok usia ini.

Kegiatan forum musim panas ke-3 dimulai dengan program orientasi bagi siswa. Dalam kesempatan ini, mereka dibiasakan dengan berbagai episode program dan belajar tentang kegiatan pusat tersebut, fasilitas utamanya, dan sifat operasinya. Mereka diizinkan mengajukan beberapa pertanyaan tentang pusat dan programnya, memuji forum musim panas dan upaya para guru, serta gaya yang dikejar oleh pusat dalam pendidikan.

Sementara itu, kegiatan bola basket dan bola voli dilanjutkan dengan partisipasi masyarakat Filipina, India dan Nepal. Hadir pula acara religi lainnya yang menampilkan keterlibatan 17 ibu-ibu dari berbagai negara berbahasa Inggris.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement