IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas pendidikan di Makkah telah meliburkan kelas-kelas di semua sekolah pada Ahad (3/9/2023) untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan, dengan alasan prakiraan cuaca hujan.
Dilansir dari laman Gulf News pada Senin (4/9/2023), Berdasarkan laporan dari Pusat Meteorologi Nasional (NCM) yang memperkirakan curah hujan, kelas-kelas ditangguhkan di sekolah-sekolah di Mekah dan wilayah afiliasinya di Al Jamum, Al Kamil dan Bahra.
Sebaliknya, pembelajaran daring akan dilakukan melalui platform pemerintah Madrasty.
Demikian pula, Umm Al Qura yang berbasis di Mekah mengumumkan penangguhan kelas tatap muka pada Ahad di semua cabangnya dan beralih ke pembelajaran jarak jauh, dengan alasan keamanan setelah perkiraan NCM.
NCM memperkirakan dalam laporan cuacanya untuk Ahad kemungkinan akan terjadi hujan terus menerus dengan kisaran sedang hingga lebat. Ini juga disertai hujan es dan angin debu dengan visibilitas rendah, di wilayah Mekah serta Jizan, Asir dan Al Bahah di barat daya Saudi.
Pertahanan sipil Saudi telah menyarankan kewaspadaan dan kehati-hatian karena curah hujan yang terus berlanjut di sebagian besar wilayah kerajaan.
Adapun tahun ajaran baru dimulai di Arab Saudi pada 20 Agustus dengan tiga semester.
Akhir bulan lalu, Mekkah, rumah bagi situs paling suci umat Islam, mengalami hujan lebat dan badai dahsyat yang mendorong penutupan sementara lembaga-lembaga pendidikan dan peralihan ke pembelajaran online. Pekerja kebersihan di Masjidil Haram terlihat dalam video viral yang kehilangan keseimbangan dan terlempar karena angin kencang.
Video lainnya menunjukkan sambaran petir menyambar Jam Gadang, sebuah bangunan landmark yang terletak di sekitar masjid. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.