IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi memperluas penerbitan visa elektronik untuk enam negara. Masuknya enam negara ini menambah jumlah negara yang warganya dapat memperoleh manfaat dari visa elektronik Saudi menjadi 63 negara.
Hal itu disampaikan Kementerian Pariwisata Saudi sebagaimana dilansir Gulf News, Kamis (19/10/2023). Keenam negara tersebut adalah Turki, Thailand, Panama, Saint Kitts dan Nevis, Seychelles, dan Mauritius.
Wisatawan lain yang memenuhi syarat untuk mengajukan jenis visa ini termasuk penduduk di AS, Inggris, negara-negara Uni Eropa dan pemegang visa kunjungan ke AS, Inggris, wilayah Schengen, dan penduduk di Dewan Kerjasama Teluk.
Visa kunjungan memungkinkan pemegangnya untuk melakukan tur ke Arab Saudi dan menunaikan umroh di Makkah Arab Saudi. Namun tidak untuk melakukan perjalanan haji tahunan.
Kementerian Pariwisata Saudi menyampaikan, perluasan sistem visa kunjungan adalah bagian dari upaya Saudi untuk mengonsolidasikan keterbukaan kerajaan dan mendukung pembangunan dan keragaman ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan serangkaian fasilitas sebagai upaya kerajaan tersebut untuk menarik lebih banyak pengunjung asing dan wisatawan.
Hal ini termasuk penerbitan visa turis pada saat kedatangan atau secara online untuk warga negara dari beberapa negara berdasarkan sistem yang diluncurkan pada September 2019.
Awal tahun ini, Arab Saudi meluncurkan visa transit empat hari, yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan umrah, mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah dan menghadiri berbagai acara di seluruh kerajaan.
Visa transit gratis dikeluarkan secara otomatis bersama dengan tiket penumpang. Penumpang dapat mengajukan permohonan visa transit melalui platform elektronik maskapai nasional Saudi, Saudia Airlines dan Flynas.
Visa digital akan segera diterbitkan dan dikirimkan ke penerima melalui email. Arab Saudi menargetkan menerima 25 juta wisatawan asing pada tahun 2023 sebagai bagian dari upaya mendiversifikasi perekonomian dan meningkatkan industri pariwisata,
