IHRAM.CO.ID, KAIRO — Penasihat di Pengadilan Kerajaan dan pengawas umum Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief), Dr. Abdullah Al-Rabeeah, menandatangani empat perjanjian kerja sama bersama senilai 150 juta riyal Saudi. MOU yang ditandatangani pada Kamis (24/11/2023) itu, berupa bantuan kemanusiaan yang dimaksudkan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (23/11/2023), perjanjian tersebut ditandatangani dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Komite Internasional Palang Merah, dan Program Pangan Dunia.
Ini datang dalam kerangka skema kemanusiaan dan bantuan yang ditawarkan oleh Kerajaan melalui lengan kemanusiaannya, KSrelief, bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan internasional yang terkait dengan penyediaan pasokan bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza. Ini juga sebagai konfirmasi peran yang dimainkan Kerajaan dalam mengulurkan tangan membantu negara-negara sahabat untuk mengatasi krisis dan kesengsaraan.
Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata selama empat hari dalam perang Gaza, dimulai pada Kamis (23/11/2023), di mana Hamas juga harus membebaskan setidaknya 50 sandera yang diambil dalam serangan mematikan pada 7 Oktober lalu.
Gencatan senjata didorong, agar bantuan kemanusiaan segara masuk dan menjangkau para korban. Seperti diketahui, militer Israel atau disebut juga IDF, telah memblokir bahan bakar, alat medis, obat-obatan, pasokan air bersih, bahkan hujan yang Allah swt turunkan beberapa waktu lalu, diklaim oleh Israel, dan melarang warga Palestina menadahi air hujan tersebut.