IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengungkapkan, Jatim mendapat kuota sebanyak 35.152 orang pada operasional haji 2024 atau 1445 Hijriyah. Kuota tersebut dibagi beberapa kategori. Perinciannya, 33.035 jamaah berdasarkan urut porsi, 1.758 jamaah prioritas lansia, 237 petugas haji daerah, serta 122 pembimbing KBIHU.
Maram melanjutkan, jamaah haji tertua untuk kuota prioritas lansia berusia 110 tahun, yang berasal dari Kabupaten Ponorogo. "Untuk kuota proiritas lansia, insya Allah jamaah tertua berusia 110 tahun. Kelahiran 7 Februari 1914 atas nama Hardjo Mislan asal Kabupaten Ponorogo," ujarnya, Rabu (29/11/2023).
Maram melanjutkan, berdasarkan data Siskohat, jumlah pendaftar haji di Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.109.296 orang dengan masa tunggu 34 tahun. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia. Kemudian disusul dari Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 881.578 orang dan dari Provinsi Jawa Barat sebesar 774.597 orang.
Maram menjelaskan, di antara persiapan yang telah dilakukan adalah melakukan verifikasi dan validasi data jemaah haji berhak lunas tahun 2024. Pihaknya juga telah mepakukan pembinaan terhadap KBIHU terkait pemberian layanan kepada jamaah haji.
Koordinasi dengan pemkab/pemkot se-Jawa Timur terkait layanan transportasi jamaah juga dilakukan. Utamanya terkait pengangkutan jamaah dari daerah ke embarkasi sekaligus anggaran petugas haji daerah.
"Serta proses pelimpahan porsi jamaah wafat yang diestimasikan berangkat tahun 2024," ujarnya.
Maram menegaskan, pihaknya dan Embarkasi Surabaya sudah siap untuk menyukseskan kegiatan nasional dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji. Untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji, kata dia, Komisi VIII DPR RI juga telah melakukan kunjungan kerja spesifik di Kanwil Kemenag Jatim pada Selasa (28/11/2023).