IHRAM.CO.ID, JAKARTA --Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan seluruh calon petugas haji Indonesia harus melek digital, seiring dengan perkembangan layanan di Arab Saudi.
"Petugas haji ke depan harus melek digital. Kenapa? Karena nanti layanan haji yang ada di Saudi itu juga arahnya ke pelayanan digital. Kalau petugas kita tidak melek digital, bisa repot nanti," kata Hilman Latief di Jakarta, Senin.
Hilman menjelaskan, tahun ini Kemenag memulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pendaftaran petugas dilakukan dengan mengirimkan berkas pendaftaran melalui form digital atau email yang sudah disiapkan. Tidak perlu langsung datang ke Kankemenag kota/kabupaten.
Menurutnya, strategi tersebut menjadi upaya Kemenag untuk mewujudkan proses rekrutmen petugas haji yang lebih terbuka.
Dengan proses penyampaian dokumen melalui email, membuka ruang bagi calon petugas untuk mendaftar, meskipun domisilinya jauh dari kantor Kemenag kota/kabupaten.
"Semangat penggunaan teknologi digital ini juga untuk memberi kemudahan dan kesempatan yang sama bagi semua calon petugas," kata Hilman.
Penggunaan teknologi digital, menurut Hilman, juga bertujuan untuk menghadirkan rekrutmen petugas haji yang lebih transparan.
"Mengirimkan berkas melalui email ini juga untuk mengurangi potensi bertemunya calon petugas dengan panitia rekrutmen. Ini menjadi komitmen Kemenag untuk mewujudkan rekrutmen petugas haji yang lebih transparan," katanya.
Senada dengan Dirjen PHU, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyampaikan komitmennya untuk melakukan rekrutmen petugas haji yang lebih profesional dan transparan.
"Pelaksanaan rekrutmen petugas haji ini dilakukan secara terbuka. Rekrutmen ini juga akan dipantau oleh seluruh pihak. Bukan hanya oleh pengawas internal, tapi juga oleh pengawas eksternal termasuk dari ombudsman," kata Arsad.
Ia mengungkapkan, rekrutmen petugas haji Indonesia rencananya akan mulai dibuka pada 5 Desember 2023.
"Ada beberapa langkah yang akan dilakukan, dan Insya Allah hasil akhirnya akan diumumkan pada Januari 2024," kata Arsad.