Senin 01 Jan 2024 12:54 WIB

Syaiful Karim Salah Tafsirkan Surat Al-Qari'ah, Persis Jabar: Hentikan Dakwah

Video ceramah Syaiful dinilai menyimpang dan sangat meresahkan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat Ustadz Iman Setiawan mengomentari kegiatan dakwah Syaiful Karim yang salah dalam menafsirkan surat Al-Qari'ah. Video ceramah Syaiful dinilai sangat meresahkan sehingga Ustadz Iman meminta Syaiful Karim segera menghentikan dakwahnya.

 

Baca Juga

"Video Syaiful Karim yang banyak beredar di beberapa platform media sosial, bahkan viral, ajarannya sangat meresahkan," ujar Ustadz Iman saat dihubungi Republika.co.id, Senin (1/1/2024).

BACA JUGA: Berencana Keluar Rumah? Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini 1 Januari 2024 di Jabodetabek

 

Dia menuturkan, kajian yang dilakukan Syaiful Karim tidak mengambil referensi dari Alquran, hadits yang shahih, dan kitab-kitab fikih, serta tidak berdasarkan ilmu Alquran dan tafsir yang benar. "Kajian ia lakukan menurut tafsirnya sendiri, dilakukan secara asal-asalan dan melakukan akal-akalan dalam menyampaikan materi yang dibawakannya," ucap Ustadz Iman.

 

Dia pun mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan cermat dalam mengkaji ajaran Islam dari siapapun, termasuk apa yang disampaikan Syaiful Karim. Dia juga meminta Syaiful segera menghentikan dakwahya di media sosial.

BACA JUGA: Agar Rezeki Allah Mengucur Deras, Syukuri Nikmat dan Baca Doa Ini

 

"Serta juga meminta kepada Bapak Syaiful Karim dan timnya untuk sementara menghentikan dakwah dan penyebarannya ke media-media sosial. Serta meminta mendatangi kiai, ustadz-ustadz yang faqih serta mumpuni untuk belajar dan mendapatkan pengajaran serta penjelasan yang haq," kata dia.

 

Ustadz Iman menambahkan kesesatan ajaran Syaiful Karim ini tidak boleh menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. "Ajaran ini harus dihindari dan tidak boleh dijadikan rujukan dalam mempelajari ilmu agama Islam karena banyak mengandung kekeliruan yang berujung pada kesesatan," jelas dia.

Sebelumnya, beredar video ceramah...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement