IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Untuk tahun kedua berturut-turut, Akademi Global Raja Salman untuk Bahasa Arab Arab Saudi bekerja sama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menggelar acara khusus sebagai bagian dari perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia yang sedang berlangsung.
Acara tersebut akan berlangsung pada 14 Januari di bawah naungan Menteri Kebudayaan Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan, yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas Akademi Global Raja Salman untuk Bahasa Arab.
Menurut laporan Saudi Press Agency, perayaan tersebut akan dipentaskan di kantor Sekretariat Jenderal OKI di Jeddah, dan juga akan ada perayaan internasional di markas besar PBB di New York.
Perayaan tersebut akan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha. Tamu VIP lainnya termasuk sekretaris jenderal akademi Abdullah Al-Washami, perwakilan tetap Arab Saudi untuk OKI Saleh Al-Suhaibani, serta para duta besar dan delegasi tetap dari negara-negara anggota OKI.
Program ini merupakan bagian dari perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia yang lebih luas, yang ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) PBB pada 2010 dan telah diperingati pada 18 Desember setiap tahun sejak 2012.
Tanggal 18 Desember sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia dipilih karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal ketika PBB mengadopsi bahasa Arab sebagai bahasa resmi keenam organisasi tersebut, yakni pada 1973 lalu.
Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki
Tema acara ini adalah “Arab: Bahasa Puisi dan Seni”. Acara yang diselenggarakan akademi ini meliputi dua sesi diskusi utama, pertama tentang pengaruh dan dampak puisi Arab, dan kedua tentang peran bahasa Arab dalam seni. Pesertanya akan mencakup perwakilan OKI, akademi, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Dunia Islam, dan Pusat Penelitian Sejarah, Seni dan Budaya Islam.
Juga akan ada sesi pembacaan puisi-puisi Islami oleh penyair Mohammed Ibrahim Mohammed Yaqoub dari Arab Saudi, Bahar Al-Din Abdullah dari Sudan, dan Abdullah Mohammed Ubaid dari Yaman, dilanjutkan dengan diskusi mengenai karya-karya tersebut.
Selain itu, pameran puisi Arab akan menampilkan ayat-ayat pilihan dari “Sepuluh Mu’allaqat,” kumpulan tujuh puisi panjang, dan akan ada presentasi puisi-puisi pilihan dari era awal Islam dan seterusnya. Juga akan ada peluang untuk mempelajari pekerjaan akademi, aktivitas, program, dan inisiatif lainnya.