IHRAM.CO.ID, JAKARTA --Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan segera menyosialisasikan tahapan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2024 yang besarannya sekitar Rp56 juta.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Kamis, menginstruksikan kepada Kemenag Kabupaten/Kota di Kalsel untuk menyampaikan langsung ke calon jamaah haji atas diterbitkannya Bipih 2024.
Ketetapan Bipih 2024 untuk Embarkasi Haji Banjarmasin, Kalsel yang berangkat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru tersebut sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 2024 pada 9 Januari 2024.
"Dari Bipih Rp56.471.105, setelah dikurangi setoran awal sebesar Rp25 juta maka biaya yang harus dilunasi calon jemaah haji Kalsel menjadi Rp31.471.105," ungkap Tambrin.
Sebagaimana ditetapkan, ujar dia, bahwa pelunasan Bipih 2024 dari 10 Januari hingga 12 Februari 2024 untuk tahap pertama.
"Kepada seluruh jajaran Kemenag saya pinta segera hal ini disampaikan kepada calon jamaah haji yang masuk dalam kriteria untuk melakukan pelunasan tersebut, yakni jamaah haji masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan, prioritas jamaah haji reguler, serta jemaah haji reguler cadangan," katanya.
Demikian juga syarat untuk pelunasan Bipih itu di mana calon jamaah haji terlebih dulu cek kesehatan sesuai aturan.
"Termasuk lain-lain, hingga semuanya paham betul, utamanya bagi calon jamaah haji lanjut usia, harus didampingi," tutur Tambrin.
Tambrin menyebutkan untuk kuota haji Kalsel sesuai Keputusan Menteri Agama (KMA) 1005 tahun 2023 berjumlah 3.818 orang dan Kalimantan Tengah berjumlah 1.612 orang, hingga total jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin sebanyak 5.430 jemaah.
"Tahun lalu diangkut sebanyak 16 Kloter," ujar Tambrin.
Terkait persiapan musim haji Tahun 2024, Tambrin mengatakan, akan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait dengan UPT Asrama Haji Kalsel, PT. Gapura Angkasa Cabang Banjarmasin, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, PT. Angkasa Pura I (Persero), KKP , Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Banjarmasin dan Pemprov Kalsel dan juga terkait persiapan dokumen jemaah haji baik untuk pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
