IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan mulai melakukan seleksi petugas haji daerah (PHD) utusan pemerintah daerah untuk musim haji 1445 Hijriyah/2024 Masehi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid saat membuka kegiatan seleksi PHD di Makassar, Selasa, mengatakan utusan yang ikut berpartisipasi dalam rekrutmen sangat banyak, namun kuotanya sangat terbatas.
"Kemenag memang membuka akses selebar-lebarnya kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan ibadah haji khususnya PHD, namun kuotanya tidak banyak, hanya 57 orang,” ujarnya.
Ali Yafid mengatakan proses seleksi dilaksanakan di Ruang CAT UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi BKD, Gedung Kesbangpol Kantor Gubernur Sulsel dengan diikuti 113 peserta utusan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota.
Olehnya itu, ia pun berpesan kepada para utusan atau pendaftar yang tidak lulus agar tidak bersedih hati karena setiap tahun pemerintah memberi kesempatan untuk ikut kembali pada seleksi serupa.
Melalui seleksi itu, akan dipilih orang-orang yang punya kompetensi, punya semangat dan punya dedikasi dalam membantu petugas kloter nantinya ketika melaksanakan ibadah haji.
“Kita akan lihat dari hasil CAT dan wawancara. Kita pilih orang-orang yang akan mendampingi ketua kloter dalam melayani jamaah, kita sekaligus memberi laporan dan pengawasan pelaksanaan ibadah haji kepada Kemenag selaku penyelenggara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PHU Kemenag Sulsel H. Ikbal Ismail selaku Ketua Panitia Seleksi PHD Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa tugas pokok PHD yang akan direkrut adalah untuk membantu layanan petugas haji kloter.
Adapun jumlah peserta seleksi, ungkap mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar itu, sebanyak 113 orang dari 114 orang yang diusulkan Pj. Gubernur Sulsel.
“Sebanyak 114 orang diusulkan Pj. Gubernur, yang lolos verifikasi berkas 113 orang, satu gugur. Yang akan diseleksi dua kali lipat dari kuota untuk Sulsel sebanyak 57 orang,” ungkapnya.
PHD yang diseleksi meliputi layanan umum dengan peserta 87 orang, layanan bimbingan ibadah 8 orang serta layanan kesehatan 18 orang.
Seleksi PHD ini dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Selatan H. Muhammad Rasyid mewakili Direktur Jenderal PHU Kemenag RI.
“Diharapkan akan muncul petugas haji tahun ini yang profesional dan berkualitas, sehingga akan tercipta layanan haji yang lebih baik, terlebih sudah semakin meningkatnya indeks kepuasan layanan haji,” tutur M. Raysid.