IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA --Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut jumlah calon haji asal provinsi setempat yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini mencapai total 3.329 orang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Aidi Johansyah di Yogyakarta, Kamis, menjelaskan jumlah tersebut terdiri atas kuota reguler 3.147 orang dan kuota tambahan sebanyak 182 orang.
"Setiap tahun kita dapat kuota 3.147 dan insyaallah nanti ada tambahan 182 orang," kata Aidi.
Berdasarkan kuota haji reguler DIY Tahun 2024, Kabupaten Sleman memperoleh alokasi paling banyak mencapai 1.111 orang, diikuti Bantul 1.002 orang, Kota Yogyakarta 377 orang, Kulon Progo 311 orang, dan Gunungkidul 307 orang.
"Petugas daerah yang diberangkatkan 27 orang dan kelompok bimbingan haji dan umrah (KBIHU) 12 orang," kata dia.
Sementara itu, untuk 182 kuota tambahan, kata dia, diperkirakan baru dilakukan pembagian setelah tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahap pertama selesai.
Kanwil Kemenag DIY juga menyiapkan calon haji cadangan sebanyak 944 orang.
Hingga 31 Januari 2024, dia mencatat sebanyak 2.153 calon haji asal provinsi setempat baik reguler maupun cadangan telah melakukan pelunasan biaya haji.
Menurut Aidi, pelunasan biaya haji tahap pertama bakal berakhir pada 12 Februari 2024, sedangkan untuk pelunasan tahap kedua akan dimulai 5 Maret hingga 26 Maret 2024.
Dia mengakui untuk pelaksanaan haji 1445 Hijriah/2024 Masehi terdapat aturan baru yang mewajibkan calon haji memeriksakan kondisi kesehatannya hingga dinyatakan memenuhi syarat istitha'ah sebelum melakukan pelunasan Bipih.
"Yang masuk kuota tahun ini sudah kami beritahukan untuk melakukan cek kesehatan. Kalau dia sudah dinyatakan sehat baru boleh melunasi," ujar dia.
Aidi menyebutkan jumlah calon haji reguler di DIY yang mengantre atau masuk daftar tunggu hingga saat ini mencapai 95.000 orang.
"Jadi, kalau ada warga yang mendaftar sekarang di DIY, maka dia baru bisa diberangkatkan sekitar 34 tahun yang akan datang," ujar Aidi Johansyah.