Rabu 13 Mar 2024 15:01 WIB

Mengapa Puasa Ramadhan Wajib Bagi Umat Islam?

Umat Islam wajib melaksanakan puasa Ramadhan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Petugas menyiapkan takjil di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (12/3/2024). Pengurus Masjid Jogokariyan menyiapkan 3.500 porsi takjil yang dibagikan gratis kepada masyarakat selama bulan Ramadhan 1445 H.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menyiapkan takjil di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (12/3/2024). Pengurus Masjid Jogokariyan menyiapkan 3.500 porsi takjil yang dibagikan gratis kepada masyarakat selama bulan Ramadhan 1445 H.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Perintah puasa Ramadhan dari Allah SWT turun setelah umat Islam diwajibkan melaksanakan sholat lima waktu. Hingga saat ini bulan puasa Ramadhan tahun 2024, umat Islam tetap taat melaksanakan perintah puasa.

Mengenai perintah puasa Ramadhan, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Yā ayyuhal-lażīna āmanū kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alal-lażīna min qablikum la‘allakum tattaqūn(a).

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah Ayat 183)

Para ulama banyak memberikan uraian tentang hikmah berpuasa. Misalnya untuk mempertinggi budi pekerti, menimbulkan kesadaran dan kasih sayang terhadap orang-orang miskin, orang-orang lemah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, melatih jiwa dan jasmani, menambah kesehatan dan lain sebagainya. Uraian seperti di atas tentu ada benarnya, walaupun tidak mudah dirasakan oleh setiap orang.

Karena, lapar, haus dan lain-lain akibat berpuasa tidak selalu mengingatkan kepada penderitaan orang lain, malah bisa mendorongnya untuk mencari dan mempersiapkan bermacam-macam makanan pada siang hari untuk melepaskan lapar dan dahaganya di kala berbuka pada malam harinya. 

Begitu juga tidak akan mudah dirasakan oleh setiap orang berpuasa, bahwa puasa itu membantu kesehatan, walaupun para dokter telah memberikan penjelasan secara ilmiah, bahwa berpuasa memang benar-benar dapat menyembuhkan sebagian penyakit, tetapi ada pula penyakit yang tidak membolehkan berpuasa. 

Kalau diperhatikan perintah berpuasa bulan Ramadhan ini, maka pada permulaan ayat 183 secara langsung Allah menunjukkan perintah wajib itu kepada orang yang beriman. Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur yang pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat. 

Pada ayat 183 dari surat Al Baqarah ini, Allah SWT mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa. Jadi, puasa sungguh penting bagi kehidupan orang yang beriman. 

Kalau kita selidiki macam-macam agama dan kepercayaan pada masa sekarang ini, dijumpai bahwa puasa salah satu ajaran yang umum untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya. 

Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya‘ban tahun kedua Hijri, ketika Nabi Muhammad SAW mulai membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru, maka dapat dirasakan, bahwa puasa itu sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci. (Tafsir Kementerian Agama).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement