Rabu 20 Mar 2024 21:03 WIB

Australia Barat Gaet Wisatawan Indonesia dengan Panduan Wisata Muslim

Indonesia masuk 20 besar kunjungan wisatawan ke Australia.

Red: Ani Nursalikah
Daerah Kimberley dipilih oleh orang Australia sebagai kawasan wisata favorit di Australia Barat.
Foto: wikipedia
Daerah Kimberley dipilih oleh orang Australia sebagai kawasan wisata favorit di Australia Barat.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas wisata Australia Barat Tourism Western Australia menargetkan lebih banyak kunjungan dari wisatawan asal Indonesia dengan meluncurkan Muslim Guide, panduan wisata Muslim.

"Oleh karena itu kami memperkenalkan wisata yang ramah Muslim, supaya mereka tidak merasa ragu atau takut," kata Senior Market Manajer Tourism Western Australia Vera Darmadi di Jakarta, Rabu malam (20/3/2024).

Baca Juga

Indonesia masuk 20 besar kunjungan wisatawan ke Australia. Per tahun terdapat lebih dari 2 juta orang yang masuk ke negara tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan banyak orang Indonesia berkunjung adalah secara geografis letak Indonesia dekat dengan Australia Barat.

Dengan penerbangan dari Jakarta, setidaknya dibutuhkan waktu 4,5 jam untuk menuju ke ibu kota Australia Barat Perth. Panduan Wisata Muslim Australia Barat berisi lokasi masjid dan mushala serta berbagai restoran yang ramah bagi Muslim di berbagai kota di negara bagian tersebut.

Selain itu, panduan juga berisi atraksi alam dan budaya serta pedoman perjalanan darat melintasi berbagai kota. Tourism Western Australia juga ingin memperkenalkan Australia Barat tidak hanya Perth. Wisatawan bisa menjelajahi berbagai kota yang menawarkan pengalaman dan pemandangan alam.

"Perth adalah pintu masuk ke Australia Barat. Segala sesuatu di Australia Barat adalah tentang petualangan, aktivitas satwa liar, dan alam," kata Vera.

Otoritas tersebut juga ingin memperkenalkan kebiasaan berwisata yang lumrah di Australia Barat, yaitu menggunakan mobil rekreasional RV atau campervan supaya wisatawan bisa bepergian ke mana pun yang diinginkan dan tidak perlu terikat dengan hotel karena kendaraan juga memiliki tempat tidur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement