Senin 08 Apr 2024 23:53 WIB

Orang Ini Sendirian Berjalan Kaki Sejauh 2.500 Km ke Arab Saudi untuk Umroh

Warga tersebut bernama Abdullah Al Kathiri.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji jalan kaki (ilustrasi).
Foto: Anadolu Agency
Jamaah haji jalan kaki (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Salah seorang warga Oman melakukan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 2.500 kilometer dari kampung halamannya ke kota Makkah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umroh. Warga tersebut bernama Abdullah Al Kathiri.

Dia berangkat dari Salalah di Oman memulai perjalanannya menuju Makkah melalui Hadramaut di Yaman timur, perbatasan Wadiah yang melintasi antara Yaman dan Arab Saudi.

Baca Juga

Lalu, dia melewati Sharourah, bagian dari Provinsi Najran di barat daya Arab Saudi, Abha dan Khamis Musheit di wilayah barat daya Asir, sebelum akhirnya tiba di Masjidil Haram.

Dalam kesempatan itu dia membeberkan mengapa sampai rela berjalan kaki untuk menempuh perjalanan umroh yang penuh tantangan tersebut. "Ini adalah tradisi nenek moyang," katanya kepada TV Saudi, Al Ekhbariya, dilansir Gulf News, Senin (8/4/2024).

Alasan kedua dirinya berjalan kaki sejauh itu adalah untuk membangkitkan semangat generasi muda untuk berolahraga, tentunya bukan dengan menempuh jarak yang jauh. "Jika Anda punya kemauan, Anda bisa melakukan hal yang mustahil," katanya.

Al Kathiri mengatakan, ia mengalami kelelahan akibat cuaca yang tidak stabil saat melakukan trekking di kawasan kosong berupa gurun pasir yang merupakan bagian dari Arab Saudi, Oman, Yaman, dan UEA. Dia mengatakan tidak menghadapi bahaya apa pun kecuali fluktuasi cuaca.

Masyarakat suku di Yaman pun memberikan keamanan dan makanan untuknya selama perjalanan di negara tersebut. Setibanya di Sharourah di Arab Saudi, ia diantar oleh petugas keamanan jalan raya.

Selama perjalanan yang melelahkan, Al Khathiri membawa barang-barang penting, beberapa obat-obatan, dan telepon seluler. "Saat mencapai Masjidil Haram, Anda melupakan segalanya," katanya. Seperti diketahui, Ramadhan secara tradisional menandai musim puncak umroh di Arab Saudi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement