Selasa 23 Apr 2024 23:38 WIB

Bandara Dubai kembali Beroperasi Normal

Bandar Udara Dubai telah kembali beroperasi penuh setelah hujan lebat.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Bandara Dubai
Foto: AP Photo/Jon Gambrell
Bandara Dubai

IHRAM.CO.ID, DUBAI — Bandar Udara Dubai telah kembali beroperasi penuh setelah hujan lebat dan banjir melanda Uni Emirat Arab (UEA). Jalan-jalan di sekitar bandara pun telah dibersihkan, dan jadwal penerbangan telah kembali normal, dengan 1.400 penerbangan per hari.

 CEO Bandara Dubai, Paul Griffiths, mengatakan pada Senin (22/4/2024) bahwa jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat akan kembali pulih. Bandara Internasional Dubai (DXB) pun siap untuk kembali ke jadwal penerbangan normalnya.

Baca Juga

 “Setelah jalanan di dalam dan di sekitar bandara sudah 100 persen surut dari genangan air, tenaga kerja, logistik, dan fasilitas kami beroperasi seperti biasa lagi,” kata Griffiths dilansir dari Gulf News pada Selasa (23/4/2024).

 Menurutnya, menghidupkan kembali bandara bukanlah hal yang mudah. Ada 2.155 penerbangan dibatalkan dan 115 dialihkan. Pihak bandara harus bekerja sama dengan mitra maskapai penerbangan dan penyedia layanan untuk mengatur ulang jadwal, meningkatkan tenaga kerja, dan merawat semua orang yang mengalami gangguan.

 “Saya selalu kagum dengan dedikasi yang tak tergoyahkan dari karyawan Bandara Dubai, mitra maskapai penerbangan, lembaga pemerintah, mitra komersial, dan mitra layanan kami. Ini merupakan peristiwa cuaca buruk yang paling menantang yang harus kami hadapi, dan karyawan serta mitra kami bekerja tanpa kenal lelah untuk menjaga operasi tetap berjalan dan untuk membantu para tamu kami,” paparnya.

 “Meskipun masih ada tantangan tertentu, termasuk memproses simpanan bagasi, kami bekerja sama dengan mitra layanan kami namun kami menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan sekali lagi berterima kasih kepada para tamu atas kesabaran mereka sementara kami mengatasinya," tambah Mr. Griffiths.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement