IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) RI, Arsad Hidayat mengatakan, persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2024 sudah hampir 100 persen atau lebih dari 90 persen.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan kontrak kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi untuk memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia.
"Lebih dari 90 persen lah ya (persiapan haji), karena kaitannya dengan layanan di Arab Saudi sudah dikontrak. Kemudian proses bimbingan manasik juga sedang gencar di seluruh tanah air. Distribusi buku manasik saya lihat juga sudah hampir diterima oleh seluruh jamah haji di seluruh provinsi," ujar Arsad di Jakarta, Ahad (28/4/2024).
Saat ini, menurut dia, calon jamaah Indonesia tinggal menunggu waktu pemberangkatan dan proses visa. Rencananya, jamaah haji kloter pertama akan diberangkatkan ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
"Tinggal nunggu keberangkatan saja dan proses visa ya. Proses visa kan sama para PPIH, MCH pun ada beberapa yang belum, tapi insya Allah seiring waktu insya Allah akan selesai," ucap dia.
Terkait dengan pengurusan visa, menurut Arsad, sudah ada tim khusus dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag. Bahkan, kata dia, pihaknya juga menambah petugas untuk mempercepat proses penerbitan visa jamaah dan petugas haji.
"Ada tambahan juga beberapa perangkat untuk mempercepat proses daripada penerbitan visa gitu. Alhamdulillah ini jalan terus running ya," kata Arsad.
Dia menambahkan, pada tahun ini pemerintah Arab Saudi akan menerapkan kebijakan visa haji yang sangat ketat untuk mengantisipasi kejadian tahun lalu.
Karena itu, dia pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk berhati-hati dengan penipuan paket haji tanpa antrean yang beredar melalui grup whatsApp, di mana mereka menawarkan visa non haji. "Haji itu harus pakai visa haji. Selama keberangkatan dengan visa haji, saya kira tidak ada masalah," jelas dia.