IHRAM.CO.ID, JAKARTA --Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) Jumat ini, meminta Asrama Haji Indramayu agar dipersiapkan secara maksimal dalam menyambut jamaah haji pada tahun 2024 ini.
Dalam sidak yang dilakukan selepas meninjau BIJB Kertajati, Bey memberikan beberapa catatan yang harus diperhatikan penanggung jawab fasilitas yang akan mulai menerima jamaah haji pada 11 Mei 2024 mendatang itu, seperti soal kebersihan di mana banyak debu dan sampah berserakan, kurangnya pohon, serta terlihat genangan air di beberapa bagian yang mengganggu pemandangan.
"Pak Kanwil Kemenag Jabar mengatakan besok akan dilakukan pembersihan keseluruhan. Saya minta tolong kalau bisa dibersihkan sampai yang kecil-kecil seperti tanaman-tanaman yang kurang baik dan juga ada genangan air tadi, jangan sampai menyebabkan penyakit," kata Bey di Asrama Haji Indramayu, Jumat.
Terkait air, kata Bey, juga harus diperhatikan karena di daerah tersebut airnya payau, Pemprov Jabar dan Kementerian Agama sendiri berkoordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan masalah air tersebut.
"Jadi sudah koordinasi dengan kementerian terkait, karena airnya itu kelihatannya bersih tapi payau, jadi payau itu lengket kalau dipakai mandi. Sementara untuk minum sih dari air galon," ujarnya.
Sementara terkait dengan kelengkapan kamar, menurut Bey, sudah cukup baik meski keadaannya cukup gelap, kemudian televisi yang tidak ada salurannya, selain terkait informasi tentang ritual perjalanan haji.
Bey juga menekankan terkait kesiapan petugas pada setiap tower di Asrama Haji yang kini memiliki total 100 kamar dengan 400 tempat tidur per tower itu agar sigap melayani jamaah dan menjaga kebersihannya.
"Saya minta juga kelengkapannya, termasuk kesiapan petugas, karena setiap pergantian jamaah itu akan diganti sprei, karena kerapihan dan sebagainya kan harus dijaga, juga harus sekalian bersihkan kamar mandinya," ujarnya.
Secara keseluruhan, kata Bey, Asrama Haji Indramayu telah siap, termasuk pendingin ruangan yang berfungsi baik, dan soal makanan bagi jamaah haji.
"Secara keseluruhan sudah siap, tinggal pembersihan akhir, AC cukup dingin, dan nanti makan mereka tidak di kamar tapi di aula," tuturnya.
Bey juga mengatakan bahwa dari saat ini telah ada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang merupakan lintas kementerian, dinas, dan unsur lainnya. Pemprov Jabar sendiri juga menurunkan petugas kesehatan di Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
"Untuk menjaga pelayanan dan kenyamanan jamaah tetap terjaga karena nomor satu. Jadi kami akan memantau terus," tuturnya.
Terkait dengan petugas dalam pelaksanaan haji di Asrama Haji Indramayu, Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam mengatakan bahwa para petugas telah diberi kesepakatan bahwa panitia harus mengutamakan kepentingan jamaah.
"Jadi kami itu sudah sepakat, panitia mengalah dengan mengedepankan kepentingan jamaah, tidak saklek, protap bisa dirubah kalau memang mereka merasa terganggu," ucapnya.
Sementara terkait beberapa fasilitas yang belum memadai seperti ketiadaan masjid, Ajam mengatakan pihaknya akan mengejar ketertinggalan waktu penyelesaian, dan untuk sementara akan digunakan ruangan yang ada untuk mengakomodirnya.
"Sejujurnya kami menargetkan sebelum pemberangkatan, masjid selesai, namun kami kejar ketika pemulangan selesai. Sementara untuk sarana ibadah kita akan menggunakan dulu di lantai dua aula, itu untuk masjid dan kebutuhan pertemuan jamaah," ucapnya.
Sementara untuk layanan jamaah haji lanjut usia (lansia) pihak Kanwil Kemenag mendatangkan beberapa unit mobil golf untuk mengantarkan jamaah dari aula penerimaan ke tower masing-masing.
"Kita mendatangkan mobil golf, (jumlahnya) ada lima khusus angkutan jamaah dari aula ke sini," tutur dia.