REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama Bangladesh mengatakan bahwa penerbangan yang membawa jamaah dari Bangladesh ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji mendatang akan dimulai pada hari Kamis mendatang. Penerbangan pertama akan berangkat pada tanggal 9 Mei dari Dhaka, Bangladesh.
Dilansir dari GulfNews, pemerintah Arab Saudi telah memperpanjang wakatu pengajuan visa haji bagi para jamaah Bangladesh hingga tanggal 7 Mei. Sebelumnya, batas waktu yang ditetapkan pada tanggal 29 April lalu, sekitar 4.289 warga Bangladesh telah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji tahun ini berdasarkan peraturan pemerintah, sementara itu 78.895 jamaah lainnya telah mendaftar melalui agen swasta.
Pada tahun 2024 ini, kuota haji Bangladesh mencapai 127.00 jamaah yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi. Ibadah haji yang akan dilaksanakan di kota Mekkah diperkirakan akan dimulai pada tanggal 14 Juni, tergantung pada penampakan bulan sabit (hilal), sebagai acuan waktu untuk menandakan dimulainya ibadah haji.
Bangladesh merupakan negara ke-4 sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia setelah Pakistan, Indonesia, dan India. Jamaah haji dari Bangladesh termasuk di antara tujuh negara yang warganya mendapat manfaat dari paket fasilitas terkait haji Saudi tahun lalu.
Negara lainnya adalah Malaysia, Indonesia, Pakistan, Maroko, Turki, dan Pantai Gading. Secara resmi dikenal sebagai Makkah Route Initiative, fasilitas tersebut mencakup penerbitan visa elektronik di negara asal, penyelesaian prosedur paspor, serta penandaan dan pemilahan bagasi di bandara keberangkatan. Setibanya di Arab Saudi, para jamaah haji ini langsung menuju kediamannya di Mekkah dan Madinah, sedangkan barang bawaannya diantar langsung ke kediamannya.
Pada tahun 2018, Kementerian Dalam Negeri Saudi meluncurkan kembali Makkah Route Initiative yang telah dimulai sebagai uji coba pada tahun 2017. Makkah Route Initiative akan memberikan tingkat efisiensi dan kenyamanan tertinggi bagi jamaah haji dengan memungkinkan mereka menyelesaikan prosedur masuk ke Arab Saudi di bandara negara asal mereka, dan menyediakan transfer langsung ke akomodasi di Mekkah dan Madinah.