Ahad 05 May 2024 22:45 WIB

Arab Saudi Bersiap Menghadapi Rekor Jumlah Jamaah Haji

Lebih dua juta jamaah haji akan berkumpul di Arab Saudi.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Al Khaif di Mina, dekat kota suci Makkah bersiap untuk kembali menerima jamaah haji.
Foto: Flickr
Masjid Al Khaif di Mina, dekat kota suci Makkah bersiap untuk kembali menerima jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi sedang meningkatkan persiapan untuk menerima lebih dari 2 juta jamaah Muslim yang diperkirakan akan tiba akhir bulan ini untuk menunaikan ibadah haji tahunan dan bersiap menghadapi rekor jumlah jamaah haji.

Badan - badan pemerintah dan sektor swasta juga melakukan kolaborasi untuk melaksanakan rencana operasional untuk memastikan bahwa seluruh umat muslim dapat melaksanakan ibadah haji dengan mudah dan nyaman di dalam dan sekitar kota suci Mekkah.

Baca Juga

Badan - badan yang kompeten mengantisipasi rekor lonjakan jamaah tahun ini yang akan dipastikan sekitar 30 juta Muslim yang berpartisipasi dari dalam dan luar Arab Saudi yang melaksankaan umrah, ziarah kecil, di Masjidil Haram yang merupakan tempat paling suci bagi umat Islam, di Mekkah selama Ramadhan lalu dan telah berakhir pada tanggal 9 April 2024.

Sebanyak 33 juta umat muslim melaksanakan shalat di Masjid Nabawi yang merupakan tempat paling suci kedua umat muslim yang terletak di Madinah, setelah Masjidil Haram. Selama bulan Ramadhan, hal yang sama juga terjadi di mana, Arab Saudi kedatangan 9 juta penumpang di Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah. Tidak sedikit para jamaah yang biasanya mengunjungi Madinah sebelum atau sesudah haji.

Pada tahun 2024 ini, sebanyak 3.500 staf Kementerian Haji Arab Saudi ditugaskan untuk merawat jamaah yang datang dan berangkat dari Madinah, di mana sebagian besar situs bersejarah Islam di sana telah direnovasi dan dilengkapi dengan pemandu wisata untuk menerima pengunjung.

Sekitar 1,8 juta umat muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji tahun lalu yang menandai kembalinya jumlah jamaah kembali setingkat seperti sebelum pandemi. Arab Saudi telah memulai persiapan awal untuk ibadah haji tahun ini yang dijadwalkan bulan depan berdasarkan strategi baru untuk jamaah haji luar negeri.

Oleh karena itu, tidak ada lagi tempat khusus yang diberikan untuk suatu negara. Sebaliknya, tempat untuk berbagai negara dialokasikan tergantung pada waktu penyelesaian kontrak. Mekanisme baru tersebut bertujuan untuk memfasilitasi persiapan haji, yang termasuk ke dalam rukun Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement