IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama RI telah merilis jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Indonesia 2024. Berdasarkan daftar yang dikeluarkan Kemenag, calon jamaah haji akan diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, umat Muslim dianjurkan untuk memperhatikan adab sebelum pergi haji. Hal ini dilakukan agar ibadah haji menjadi semakin sempurna dan agar jamaah dapat melaksanakan haji dengan tenang tanpa rasa khawatir.
KH Imaduddin Utsman Al Bantanie dalam bukunya, Buku Induk Fikih Islam Nusantara (Mencakup Fatwa-Fatwa Kontemporer Dan Bab Fikih Lengkap Berdasarkan Kitab-Kitab Mu'tabarah Kalangan Pesantren), menyebutkan sederet adab sebelum calon jamaah berangkat haji.
Pertama, Niat Ikhlas
Barang siapa yang telah dekat kepadanya jadwal berangkat haji maka hendaklah ia mengikhlaskan hatinya kepada Allah Swt. Dengan mengharap haji yang akan dilaksanakannya diterima oleh-Nya.
Dua, bertobat
Hendaklah ia bertobat kepada Allah akan segala dosa yang pernah ia lakukan. Dengan melakukan sholat sunnah taubat dan bertekad untuk meninggalkan makisat atau dosa serta memperbaiki diri degna memperbanyak amal shalih.
Tiga, menyelesaikan hak-hak dengan manusia
Mengembalikan apa saja barang milik orang lain yang ada padanya. Bila ia pernah berbuat salah kepada orang lain hendaklah ia memohon maaf atas kesalahannya itu.
Empat, memohon ridha dan doa
Bagi yang masih memiliki orang tua hendaklah ia banyak menemui orang tuanya untuk menunjukkan kasih dan sayang keduanya, agar keridaan mereka menyertai perjalanan ibadah hajinya.
Selain itu hendaklah ia juga mengunjungi para tetangga seraya memohon maaf atas setiap hak sebagai tetangga yang tidak sempurna ditunaikan.
Akan lebih baik pula jika ia mengundang mereka dan para kiai dalam suatu walimah untuk mendoakannya.
Lima, menulis wasiat
Hendaklah pula ia menulis wasiat untuk anak dan istri agar tetap dalam iman dan Islam, istikamah dalam kebaikan, menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Juga wasiat lain yang dianggap perlu, baik wasiat tentang dunia maupun akhirat.
Enam, mempelajari tata cara Haji
Hendaklah pula ia mempersiapkan diri dengan ilmu manasik haji yang bisa dibaca dari buku yang diberikan Kementerian Agama, serta banyak bertanya kepada para kiai dan orang-orang yang telah berhaji.
Tujuh, Hendaklah pula ia menyiapkan bekal secukupnya agar ia tidak menjadi beban orang lain di perjalanan.