IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) berinisiatif menggelar pertemuan daring pada Sabtu (4/5/2024) untuk meningkatkan ukhuwah dan kerjasama petugas kesehatan haji 2024.
Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif para fasiltator dengan tujuan agar jejaring seluruh petugas kesehatan haji, baik tenaga kloter TKHI dan non kloter PPIH, lebih mempunyai jejaring yang kuat untuk koordinasi dan meningkatkan penguatan softsklill petugas. Kegiatan ini juga didukung Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto.
Dalam arahannya, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo menegaskan, petugas kesehatan adalah suatu amanah yang harus diemban dengan baik.
"Komunikasi antar petugas baik Kemenkes dan Kemenag pun harus lebih terjalin, dan petugas seharusnya jauh harus lebih sehat bugar dibanding jamaah," ujar Liliek dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (7/5/2024).
Memurut dia, tanggungjawab petugas kesehatan haji sudah semakin besar, sehingga diharapkan selalu bisa menjaga kondisi fisik dan mental sejak sekarang. "Dengan lebih 78 persen jamaah berisiko tinggi tentu perlu stategi dan kesigapan petugas," ucap Liliek.
Dia menambahkan, Kementerian Kesehatan juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji Indonesia, sehingga jamaah haji yang berangkat tahun ini lebih menenuhi kriteria istithaah.
Sebagai informasi, kegiatan silaturrahim melalui zoometing ini diikuti 1000 peserta. Penguatan softskill dibawakan oleh dr Rudi Bastaman dan dr Erwinsyah. Melalui kehiatan ini, para petugas kesehatan haji diharapkan bisa menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab untuk mewujudkan jamaah haji yang sehat, mabrur, dan barokah.