Rabu 08 May 2024 05:05 WIB

Bus Shalawat Ramah Lansia dan Disabilitas Siap Layani Jamaah Haji Indonesia

Bus shalawat akan melayani jamaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam.

Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau kesiapan layanan transportasi untuk angkutan calon jamaah haji Indonesia 1445 Hijriyah/2024 Masehi.
Foto: Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau kesiapan layanan transportasi untuk angkutan calon jamaah haji Indonesia 1445 Hijriyah/2024 Masehi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan layanan transportasi, seperti bus shalawat dan bus antarkota sudah siap melayani calon jamaah haji Indonesia.

"Bus shalawat disabilitas sudah disiapkan. Ada sekitar 20 bus shalawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan dek yang bisa dilewati kursi roda sehingga memudahkan lansia dan disabilitas mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga

Bus shalawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.

Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 orang (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jamaah.

Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya. Bus shalawat akan melayani jamaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jamaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.

Untuk bus antarkota, paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah tipe couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi.

Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 orang. Untuk keamanan dan kenyamanan jamaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawaan 42 orang).

Bus antar kota akan melayani rute Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya).

"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jamaah haji kita. Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement