REPUBLIKA.CO.ID -- PT Garuda Indonesia (Persero) mengerahkan sebanyak 967 petugas pelayanan untuk mendukung kelancaran perjalanan calon jamaah haji 2024.
Dari 967 petugas yang disiapkan itu terdiri dari 600 petugas pelayanan dan 367 awak cabin pesawat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Tangerang, Rabu, mengatakan bahwa penambahan petugas ini merupakan langkah untuk memastikan kelancaran penerbangan musim haji tahun ini.
"Menurut data yang kita miliki ada sekitar 20 persennya (jamaah haji) adalah lansia dari usia 65 tahun. Tambahan petugas ini tujuannya sebagai melayani lansia karena banyak dari jamaah kita akan mengalami kesulitan pada waktu peletakan destinasi maupun keluar," ujarnya.
Pada periode masa angkutan haji saat ini telah memiliki berbagai catatan dalam pengoperasian layanan penerbangan setelah berkaca pada musim haji tahun lalu.
Di mana, Garuda Indonesia akan prioritas terhadap pelayanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi jamaah lansia dan bagi mereka yang jarang atau belum pernah melakukan penerbangan jarak jauh.
"Kita menambah fasilitas untuk lansia dan embarkasi kita sediakan atau tambahan kursi roda serta tambahan petugas untuk membantu mereka keluar masuk pesawat," ungkapnya.
Demikian pula dengan layanan pemulangan jamaah haji, pihaknya menyiapkan dua embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama.
Dalam hal ini, Garuda Indonesia menyiapkan 14 armada pesawat berbadan lebar dalam melayani calon jamaah haji tahun 2024. Terdiri atas jenis Airbus dan Boeing.
"Perdana menerbangkan menuju Tanah Suci mulai tanggal 12 Mei, dini hari terdiri dari jenis pesawat Boeing dan Airbus. Penerbangan awal akan kita lakukan dari Embarkasi Jakarta dan Solo," tuturnya.
Irfan menyebut, total calon jamaah haji yang akan diterbangkan Garuda Indonesia sebanyak 109 ribu jiwa. Mereka dibagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) melalui sembilan embarkasi, yaitu Jakarta, Medan, Padang, Aceh, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.