Ahad 12 May 2024 07:22 WIB

Layanan Fast Track pada Pemberangkatan Jamaah Haji 2024 Kurang 2 Menit 

Fast Track memudahkan jamaah haji berangkat ke Tanah Suci.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Pelayanan fast track dinilai sangat membantu para calon jamaah haji khususnya lansia.
Foto: Havid Al Vizki/RepublikaTV
Pelayanan fast track dinilai sangat membantu para calon jamaah haji khususnya lansia.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA --  Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memantau langsung layanan fast track dalam pelepasan jamaah haji Indonesia kloter pertama di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Menurut Menag, proses fast track yang diterapkan tahun ini tidak sampai dua menit. 

Sebanyak 393 calon jamaah haji berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad (12/5/2024). Sebelum itu, mereka menuju ruang ”fast track” untuk melakukan validasi paspor oleh otoritas imigrasi Arab Saudi.

Baca Juga

"Kita tadi melihat bagaimana proses fast track yang diberlakukan di Bandara Jakarta ini. Tadi  kita saksikan waktunya tidak lebih dari dua menit. Jadi sangat cepat sekali," ujar Menag saat konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Menag mengatakan, layanan fast track ini sangat membantu proses keimigrasian jamaah haji Indonesia. Karena, begitu mendarat di Arab Saudi pada Ahad (12/5/2024), jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi melalui proses imigrasi tapi bisa langsung melaksanakan ibadah di Tanah suci. 

"Saya kira ini bagian dari wujud baiknya antara dua kenegaraan Saudi Arabiya dan Indonesia," ucap Menag. 

Dalam beberapa tahun yang lalu fast track seperti ini hanya ada di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, pada tahun ini telah ditambahkan dua fast track lagi, yaitu di Bandara Juanda Surabaya dani Bandara Adi Sumarno Solo.

"Saya kira sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Saudi Arabiya yang telah memberikan banyak kemudahan kepada para jamaah haji kita," kata Menag. 

Dia menambahkan, layanan fast track ini merupakan ikhtiar bersama antara pemerintah Arab Sausi dan Indonesia dalam memudahkan pelayanan jamaah haji Indonesia.

"Mudah-mudahan ikhtiar baik ini memberikan kemudahan sekaligus keringanan bagi jamaah haji kita dalam melaksanakan ibadah," jelas dia. 

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi mendoakan calon jamaah Indonesia tahun ini bisa melaksanakan ibadahnya dengan lancar. 

"Akhirnya kami mendoakan para jamaah haji Indonesia dalam keadaan baik dan sehat kembali ke Indonesia dan diterima semua amal ibadahnya," ucap dia. 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzili menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi jamaah haji yang diberangkatkan tahun ini. 

"Dan alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan para jamaah Indonesia dari bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track," ujar Ace. 

Dia mengatakan, layanan fast track ini tentu akan sangat membantu jamaah haji Indonesia. Karena, pada tahun-tahun sebelumnya proses imigrasi di Arab Saudi jamaah bisa menunggu dua sampai lima jam. "Tapi dengan adanya fast track ini tentu ini sangat memberikan pelayanan kepada seluruh calon jamaah Indonesia, pada saat nanti langsung turun dari pesawat dan langsung menuju bus mereka masing-masing," kata Ace. 

Dia pun bersyukur saat ini sudah layanan fast track bagi jamaah sudah ada di tiga bandara. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kemenag yang menunjukkan kerjasama yang sangat erat. 

"Tentu harapan kami dari DPR RI selain Fast track ini ada inovasi-inovasi lain yang bisa lebih meningkatkan pelayanam kepada seluruh jamaah, karena jumlah jamaah haji tahun ini merupakan jamaah haji terbesar sepanjang sejarah Indonesia yaitu sebesar 241 ribu. Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerintah Indonesia terutama Kemenag," jelas dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement